Pancasila: Dasar Kehidupan Bersama Bangsa Indonesia

Sharon Christie, PPTI 7, NIM 2301936675

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang benar dan sah. Kata Pancasila sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari 2 kata, yaitu “ panca “ yang berarti “ lima “ dan “ sila “ yang berarti “ dasar “.

Pancasila pertama kali dirumuskan oleh organisasi BPUPKI / Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada saat Indonesia masih dalam masa penjajahan oleh negara Jepang.

Setelah melalui banyak rapat-rapat, BPUPKI masih gagal dalam upaya membentuk dasar negara Indonesia. Sehingga dibentuklah Panitia Sembilan untuk melanjutkan tugas untuk membentuk dasar negara Indonesia. Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar negara yang disebut dengan Jakarta Charter / Piagam Jakarta yang berisikan :

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Setelah terbitnya Piagam Jakarta ini, ada banyak tokoh – tokoh non Muslim yang merasa keberatan dengan bunyi sila pertama. Setelah diadakannya diskusi, pada tanggal 18 Agustus 1945, sila pertama pun resmi diganti dan terbentuklah dasar negara yang sah dan benar yang berbunyi :

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Setiap sila di dalam Pancasila memiliki makna- makna yang sangat penting bagi negara Indonesia.

Sila pertama
Memiliki makna / mengandung pengakuan bahwa rakyat Indonesia adalah rakyat yang beriman dan mengakui keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan beserta segala isinya.

Sila kedua
Memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia mengakui kedudukan semua manusia yang sederajat dan memiliki hak serta kewajiban yang sama sebagai warga negara Indonesia.

Sila ketiga
Memiliki makna bahwa segenap rakyat Indonesia mendahulukan persatuan serta kesatuan bangsa tanpa melihat perbedaan ras, suku dan bangsa nya.

Sila keempat
Memiliki makna bahwa negara Indonesia menganut asas demokrasi yang didasarkank pada permusyawaratan mufakat serta kekeluargaan.

Sila kelima
Memiliki makna bahwa negara Indonesia memiliki tujuan untuk mewujudkan negara dengan masyarakat yang memiiliki kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Menurut saya, Pancasila memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun sebagai individu. Pancasila memegang peranan sebagai sebuah pedoman bagi kita untuk menemukan arah dalam hal bersikap dalam sebuah organisasi masyarakat.

Mengapa Pancasila dijadikan sebagai ideologi bangsa kita ? Para pejuang bangsa kita yang mencetuskan Pancasila berusaha untuk mencantumkan segala hal yang bisa dijadikan sebagai asas dan pedoman kita dalam berbangsa dan bernegara . Oleh karena itu sudah sepantasnya segala hal yang tercantum di dalam Pancasila dapat kita gunakan untuk lebih merefleksikan diri kita ketika bermasyarakat dan bernegara.

Walaupun Pancasila hanya memiliki 5 sila di dalamnya, banyaknya pelajaran yang bisa kita ambil darinya tidaklah terbatas. Contohnya, dengan adanya Pancasila, kita bisa memahami bahwa Indonesia bukan merupakan negara agama melainkan negara demokrasi, maka dari itu bisa kita simpulkan bahwa segala tindakan yang berbau diskiriminasi yang tertuju terhadap golongan/ ras tertentu sangatlah dilarang.

Kita juga bisa mengerti bahwa kita memiliki hak untuk mengungkapkan aspirasi kita sebagai rakyat yang tercantum dalam sila no 4 , yakni yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Yakni, bebaslah kita dalam berpendapat asalkan sesuai dengan etika yang ada di masyarakat .

Dengan adanya Pancasila, diharapkan kita bisa lebih memahami betapa kayanya Indonesia akan berbagai keanekaragaman suku dan budayanya. Semoga dengan adanya Pancasila kita bisa lebih mengerti bahwa tanpa adanya perbedaan, Indonesia bukanlah Indonesia kita yang sekarang ini, yang berarti kita harus menghilangkan pandangan etnosentrisme yang masih ada di berbagai kalangan masyarakat, pandangan etnosentrisme merupakan sebuah pandangan yang menyebabkan suatu golongan merasa kaum nya lebih baik dibandingkan golongan-golongan lainnya. Jika dibiarkan berkembang di masyarakat, pandangan ini bisa menyebabkan perpecahbelahan di Indonesia.

Maka dari itu, Semboyan kita “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu” mengajak kita untuk menghilangkan sikap egoisme kita dan mulai menumbuhkan sikap altruism dalam diri kita.

Pancasila ini merupakan ideologi yang terbaik untuk diterapkan di Indonesia, maka dari itu haruslah kita tetap menjaga dan tetap melestarikannya dari kaum-kaum yang ingin menggantikan ideologi dasar negara kita.

Referensi :

https://www.kompasiana.com/lukmanthree/55183aea81331126699de586/pentingnya-pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-dan-negara-indonesia

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3876704/9-fungsi-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-pedoman-masyarakat-indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/090000769/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-pandangan-hidup?page=all

https://www.dosenpendidikan.co.id/makna-pancasila/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/05/193000769/9-fungsi-pancasila-di-indonesia?page=all