PANCASILA DAN PERSATUAN INDONESIA

Oleh: Satya Manggala, mahasiswa PPA Sentul

Negara Indonesia termasuk sebagai negara yang memiliki keberagaman terbanyak di dunia. Banyaknya keberagaman menimbulkan perbedaan yang diduga membuat sebuah negara akan mengalami kesulitan dalam.Tetapi tidak berlaku bagi negara Indonesia. Namun, keberagaman dan perbedaan tersebut tidak semata-mata langsung menyatu dan berbaur di dalam Indonesia. Pada awal kemerdekaan, hal pertama yang paling dibincangkan adalah dasar negara untuk mempersatukan seluruh wilayah menjadi satu yaitu, Negara Kesatuan Indonesia (NKRI). Pada saat itu lahirlah Pancasila sebagai dasar negara untuk pedoman pemersatu bangsa Indonesia.

Pancasila diyakini sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia, dan sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila juga merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa. Berkat dengan adanya Pancasila sebagai semangat persatuan dan kesatuan, gangguan yang membuat tercorengnya Keutuhan Bangsa dan Negara dapat terselesaikan, tapi menyadair bahwa gangguan itu akan selalu ada dan terus mengusik Ketahanan dan Keutuhan bangsa, maka pelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus.

Upaya yang diterapkan oleh pemerintah yakni adalah; penghayatan dana pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila serta pembelajaran sejak dini mengenai pentingnya dan sakralnya Pancasila. Kelima sila yang terkandung dalam Pancasila merupakan cerminan atau poandangan hidup bersosial rakyat Indonesia dan juga sebagai dasar pergerakan serta penerapan pemerintahan di Indonesia. Sila ketiga dalam Pancasila merupakan sila yang paling menggambarkan persatuan, namun bukan berarti sila yang lainnya tidak, seperti sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”, dalam sila ini menunjukan bahwa Indonesia tidak hanya memihak atau mementingkan satu agama saja, tetapi agama lain juga. Begitu pula dengan sila kedua, yaitu “ Kemanusiaan yang adil dan beradab”, yang diartikan bahwa di dalam bangsa Indonesia tidak membeda-bedakan satu sama lain, semua sama yaitu warga negara Indonesia.

Pengaplikasian nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah negara adalah untuk menanamkan nilai-nilai Pancasilais dalam setiap diri bangsa untuk mencegah terjadinya konflik antar suku, agama, dan daerah serta menghindari adanya tindakan separatis untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemahaman nilai-nilai Pancasila akan menciptakan dan menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan. Maka dibuatnyalah “Bhinneka Tunggal Ika” yang menjadi semboyan negara Indonesia dimana kalimat tersebut berartikan, “ Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Awal mula runtuhnya suatu negara bukan hanya disebabkan dari serangan luar (eksternal) melainkan dapat disebabkan juga dari internal (dalam negeri). Di mana suatu negara yang memiliki masyrakat yang mengalami perpecahan maka akan berdampak bagi ketahanan negara dan akan semakin mudah diserang dari luar. Negara yang memiliki masyarakat yang teguh bersatu padu maka akan sulit untuk dikalahkan. Negara yang memiliki syarat tersebut sudah menjadi negara yang berdominan di kanca Internasional, karena dampak dari persatuan tidak hanya berdampak kepada ketahanan negara namun juga dapat berdampak besar bagi ekonomi dan pembangunan negara.

Maka dari itu Pancasila sangatlah penting bagi Indonesia, tidak hanya dalam hal persatuan bangsa saja, namun dalam berbagai hal seperti pedoman hidup dan berprilaku masyarakat serta cita-cita penerapan pemerintahan yang baik dan benar. Untuk itu demi menjaga serta melestarikan nilai-nilai Pancasila, maka generasi penerus harus lah terus di turunkan pengetahuan, wawasan nusantara dan semangat persatuan demi keberlangsungan negara yang mana akan menjadi kekuatan negara dalam mempertahankan negara.

  1. Kenapa kok jawaban Naya kaya gini