Menelusuri Olahraga Ski Air
Oleh: Khalysa Alia Meda
Ski air merupakan salah satu olahraga air yang dilakukan dengan cara meluncur di atas permukaan air menggunakan papan yang ditarik oleh perahu. Olahraga ini sempat menjadi salah satu cabang demonstrasi dalam Olimpiade tahun 1972. Dalam pelaksanaannya, ski air memerlukan berbagai perlengkapan, antara lain papan ski, tali penarik beserta pegangan, sarung tangan, pelampung, serta perahu penarik.
Selain menggunakan papan ski, terdapat juga variasi permainan menggunakan pelampung yang dikenal dengan istilah tubing. Jenis permainan ini sering digunakan sebagai sarana latihan untuk melatih keseimbangan bagi pemula sebelum beralih menggunakan papan ski. Terdapat empat gaya utama dalam olahraga ski air, yaitu slalom, trick, wakeboard, dan jumping.
Gaya slalom dimainkan dengan cara meluncur secara zigzag untuk meraih enam bola pelampung menggunakan satu papan yang memanjang ke depan. Posisi kaki dapat disesuaikan, apakah kaki kanan di depan atau kaki kiri, dengan kecepatan maksimum mencapai 34 mil per jam.
Selanjutnya, gaya trick menyerupai gerakan menari di atas air. Setiap gerakan yang dilakukan akan dinilai dan diberikan poin dalam pertandingan. Papan yang digunakan berbentuk oval dengan posisi kaki yang disesuaikan untuk menjaga keseimbangan.
Gaya wakeboard memiliki kesamaan dengan trick, namun papan yang digunakan lebih lebar ke samping dan memiliki variasi gerakan yang lebih dinamis. Sementara itu, gaya jumping merupakan jenis permainan yang paling ekstrem karena pemain harus melompat dengan kecepatan tinggi melewati jumping ramp menggunakan dua papan ski. Gaya ini memiliki risiko yang cukup tinggi sehingga umumnya dilakukan oleh atlet profesional yang telah berpengalaman.
Di Indonesia, beberapa lokasi digunakan sebagai tempat latihan dan pengembangan olahraga ski air, di antaranya Danau Sunter di Jakarta Utara, Waduk Jatiluhur di Purwakarta, serta Danau Toba di Sumatera Utara. Danau Sunter menjadi salah satu lokasi favorit karena aksesnya yang mudah dan fasilitas yang cukup memadai untuk kegiatan latihan maupun kompetisi ski air.
Saya mulai mengenal olahraga ski air sejak tahun 2014, tepatnya saat duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar. Pada awalnya, saya menganggap ski air sebagai olahraga yang sulit untuk dikuasai meskipun sudah beberapa kali mencoba. Namun, dengan ketekunan dan latihan yang konsisten selama bertahun-tahun, saya akhirnya mampu menguasai teknik dasarnya dan menekuni nomor slalom sebagai bidang yang paling diminati. Melalui pengalaman tersebut, saya menyadari bahwa ski air bukan hanya olahraga yang menantang, tetapi juga mengajarkan pentingnya keseimbangan, keberanian, serta disiplin dalam berlatih.
Dengan dukungan fasilitas yang memadai dan minat masyarakat yang terus berkembang, ski air memiliki potensi untuk semakin populer dan berkembang sebagai salah satu cabang olahraga air unggulan di Indonesia.