Batasan: Seni Kehidupan!
Oleh: Oki Hermawati
Batasan! Kata ini terwujud dalam berbagai dimensi kehidupan. Jika mau buat KTP/SIM ada batasan usianya. Jika mau mendaftar sekolah usia dini, ada batasan usia yang diatur. Masuk ke arena bermain juga ada batasan tinggi badan dan usia. Jika sedang program diet maka ada batasan makanan diet yang harus dilakukan. Jika sedang terapi kesehatan maka ada batasan-batasan yang diatur didalamnya, misal berapa liter atau gelas air mineral yang dikonsumsi, makanan tinggi protein. Halaman rumah juga ada batasan berupa pagar, tanaman dan tanda-tanda lainnya sebagai penanda batasan antar rumah. Di jalan raya banyak terdapat batasan untuk berhenti, jalan pelan-pelan, batasan kecepatan berkendaraan. Batasan antrian di kasir sebuah toko, batasan nilai minimal untuk kelulusan, batasan masa studi, batasan durasi bermain. Penulisan makalah atau artikel atau ujian juga ada batasan jumlah kata, referensi atau kutipan dan sebagainya.
Manusia akrab dengan batasan-batasan yang mengelilingi kehidupannya. Batasan menolong manusia untuk belajar menghargai orang-orang lain yang bersama-sama hidup dalam komunitas. Penghargaan itu tampak dengan setiap individu menyadari dan menaati batasan yang ditentukan untuknya. Batasan menjadikan kehidupan teratur dibandingkan dengan ketidakteraturan atau kekacauan yang mungkin dapat timbul karena ketiadaan batasan. Batasan juga dapat menampilkan keindahan yang dapat dinikmati semua orang. Keindahan tergambarkan dengan keteraturan sehingga dapat menghadirkan keharmonisan. Bagaimana jika manusia mulai melanggar batasan? Persoalan mulai muncul jika manusia melanggar batasan-batasan. Kekacauan mulai terjadi jika batasan-batasan tidak dipatuhi. Perasaan marah, kecewa, frustasi, jengkel bahkan tindakan-tindakan anarkis dapat terjadi jika batasan-batasan itu terus-menerus dilanggar.
Batasan tidak bisa kita hindarkan dalam kehidupan manusia dan kita perlu akan adanya batasan. Bagaimana dengan hidup kita? Apakah kita juga memiliki batasan untuk diri kita? Batasan dalam bekerja? Batasan dalam bermain atau rekreasi? Batasan dalam berbagai macam kehidupan pribadi kita? Bagaimana kita menyeimbangkan semua batasan itu dalam diri kita? Mari kita menaati batasan dan menyeimbangkan hidup dengan batasan-batasan yang kita buat dalam kehidupan kita!