Antara Magang dan Eksploitasi Manusia
Oleh: Silverius CJM Lake
Sejumlah mahasiswa Indonesia peserta ferienjob diperkirakan menjadi korban perdagangan orang di Jerman. Pada mulanya mereka dijanjikan untuk bekerja dengan sistem magang tetapi pada akhirnya mereka terjerat utang dan mengalami eksploitasi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek RI) telah mengingatkan Universitas Jambi melalui informasi bahwa program ferienjob di Jerman indikasi pelanggaran prosedur. Karena itu, Perguruan Tinggi diminta menghentikan keikutsertaan dalam program tersebut Dalam hal ini, terdapat 33 Perguruan Tinggi Indonesia yang menjalani program tersebut dengan total peserta 1047 mahasiswa. (Kompas, Kamis 28 Maret 2024, hlm.8)
Jelas di sini bahwa dalam program magang internasional (International Internship Program) terdapat prosedur yang teratur dan tertata dengan baik dan benar. International Internship Program yang diselenggarakan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) selalu dipahami sebagai magang atau training yang kolaborasi dengan American Community College sebagai salah satu model Pendidikan Tinggi di Amerika selama dua semester. Menurut AMINEF, tujuan dari magang internasional adalah untuk membangun keterampilan teknis, meningkatkan kapabilitas kepemimpinan, serta memerkuat kompetensi berbahasa Inggris. Dengan demikian tampak jelas bahwa Program Magang Internasional itu profesional, belajar melayani melalui pelayanan komunitas serta kolaborasi dengan kegiatan komunitas, dan pengayaan budaya. Peserta magang internasional akan memeroleh sertifikat dan honor gaji terkait dengan program studi. Dengan ini, magang yang ditawarkan sesuai dengan program studi antara lain; Agriculture, Applied Engineering, Business Management and Administration, Early Childhood Education, Information Technology, Media, Tourism and Hospitality Management.
Konsep tentang Ferienjob dapat dipahami sebagai pekerjaan liburan. Dalam bahasa Jerman die Ferien itu liburan, vakansi, cuti. Sementara job merupakan kata bahasa Inggris yang berarti pekerjaan. Berdasarkan makna leksikal ferienjob menyangkut pekerjaan liburan. Berarti yang disampaikan Kemendikbudristek RI bahwa program ferienjob di Jerman indikasi pelanggaran prosedur adalah benar ferienjob merupakan pekerjaan liburan bukan magang internasional. Maka di sana disebutkan juga bahwa dalam perkembangan selanjutnya, terdapat mahasiswa Indonesia peserta ferienjob diduga menjadi korban perdagangan orang.
Di sini International Internship Program seperti yang dirancang AMINEF menunjukkan magang internasional sesungguhnya. Kalau ferienjob di Jerman menunjukkan substansi yang berbeda dari magang internasional, sepatutnya Perguruan Tinggi Indonesia yang melakukan kolaborasi tersebut memertimbangkan dengan lebih matang dan komprehensif apalagi menyangkut nilai kemanusiaan mahasiswa civitas academia. Semoga idealisme kampus tetap relevan dengan realitas kualitas magang baik di dalam negeri maupun di luar negeri Indonesia. Bukan kontradiksi dan eksploitasi! Isn’t it?