Melihat Peluang dan Potensi dalam Keberagaman

Oleh: Marvel Jonathan Doloksaribu | PPTI 16 | 2602189884 |

Wawasan Nusantara. Bukan hanya sekadar konsep geografis. Yang kita ketahui bersama Indonesia merupakan gugusan pulau-pulau, tapi lebih dalam lagi ada panjangnya sejarah yang penuh makna, dan merangkul keberagaman budaya yang sudah menjadi jati diri bangsa Indonesia. Inti wawasan nusatara sebenarnya adalah kesadaran bahwa, meski Indonesia terdiri dari ribuan pulau, suku bangsa, dan bahasa, bersatu dalam identitas nasional yang kokoh. Landasan Wawasan Nusantara telah kokoh ditanamkan dalam Pancasila, lima prinsip yang menjadi dasar bagi berdiri dan berjalannya negara Indonesia. Kesatuan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Seluruh masyarakat Indonesia bersatu padu untuk mencapai persatuan nasional.

Keanekaragaman Indonesia bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan. Setiap pulau, setiap suku, setiap tradisi, menyumbang jalinan indah yang membentuk identitas nasional. Bhinneka Tunggal Ika, semboyan Indonesia, dengan tepat menggambarkan kesatuan dalam perbedaan ini. Kita berbeda-beda, namun tetap satu Indonesia. Wawasan Nusantara bukan sekadar konsep abstrak. Konsep ini mewujud dalam kehidupan sehari-hari. Gotong royong, semangat kekeluargaan, dan toleransi, merupakan nilai-nilai yang bersumber dari wawasan ini. Kita bahu-membahu dalam menghadapi bencana, saling tolong-menolong tanpa memandang latar belakang, dan merayakan keberagaman budaya sebagai kekayaan bersama.

Namun, tantangan terhadap Wawasan Nusantara masih ada. Paham-paham sempit, intoleransi, dan separatisme, terus menjalar merusak persatuan Indonesia. Oleh karena itu, konsep wawasan nusantara harus terus disemarakan dan diwujudkan dari masa ke masa. Pendidikan sejak dini, pemahaman sejarah dsan budaya bersama, serta dialog antarbudaya, dapat menjadi salah satu tameng terjadinya perpecahan ditengah perbedaan. Semua generasi terlebih generasi muda memiliki peran penting dalam melestarikan Wawasan Nusantara. Dengan semangat belajar, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dan terlibat aktif dalam kegiatan lintas budaya, generasi muda dapat menjadi orang yang paling berpengaruh dalam memersatukan bangsa.

Di arus perkembangan dan modernisasi yang sekarang ini sedang kuat melanda, Wawasan Nusantara tetap relevan. Wawasan nusantara diharapkan  dapat menjadi Kompas yang memandu Indonesia dalam percaturan global. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, keadilan, dan kemanusiaan, Indonesia dapat tampil sebagai bangsa yang kuat, bersatu, dan disegani. Wawasan Nusantara bukan hanya milik masa lalu, melainkan jembatan menuju masa depan Indonesia yang gemilang.

Refenrensi:

bjn.wikipedia.org/wiki/Pancasila

https://fahum.umsu.ac.id/wawasan-nusantara/

Marvel Jonathan Doloksaribu