Menegur Sahabat

Oleh: Jamson Siallagan (D5050)

Persahabatan, sebuah ikatan manusia yang sangat berharga, membawa  makna yang mendalam, memperkaya pertumbuhan individu, kesejahteraan emosional, dan kualitas kehidupan. Persahabatan adalah hubungan yang diselimuti oleh cinta, dukungan, serta kesetiaan, mampu bertahan sepanjang perjalanan hidup seseorang. Namun, terkadang terdapat situasi di mana persahabatan dapat memunculkan dampak negatif, seperti ketika seseorang  mungkin saja membiarkan atau bahkan mendukung sahabatnya  yang melakukan kesalahan besar. Keputusan untuk membiarkan perilaku ini berlangsung,  mungkin didorong oleh rasa takut merusak hubungan yang telah dibangun selama ini atau mungkin karena kita menerima keuntungan dari situasi yang salah tersebut. Tetapi perlu diingat, membiarkan sahabat terjerumus dalam kesalahan demi keuntungan pribadi merupakan perbuatan yang merusak tujuan persahabatan.

Persahabatan yang kokoh seharusnya ditempatkan di atas fondasi kebenaran. Ketika kebenaran menjadi pijakan utama, maka hubungan persahabatan akan terjalin dengan baik, tulus, dan bermanfaat untuk semua pihak. Fokus  terhadap kebenaran memberi kita keberanian untuk menegur sahabat jika mereka melakukan kesalahan atau kelalaian. Kita tidak akan pernah membela mereka saat mereka berbuat salah. Sebaliknya, jika persahabatan mengabaikan kebenaran, kita mungkin menjadi acuh tak acuh terhadap benar dan salahnya seorang sahabat, dan lebih cenderung melindungi atau membela tanpa pandang bulu. Sikap semacam ini hanya akan menghancurkan sahabat dan menyebabkan mereka terperangkap dalam kesalahan. Hanya melalui kebenaran dan keberanian kita bisa memperkuat dan memberdayakan sahabat kita.

Ketika kita memberikan teguran kepada sahabat yang melakukan kesalahan, kita membantu mereka menyadari kesalahan sebagai langkah awal menuju perbaikan. Umpan balik yang disampaikan akan  membantu sahabat memahami dampak dari tindakan mereka dan mendorong mereka untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Teguran juga berperan dalam mencegah berulangnya kesalahan yang sama di masa depan, karena kesadaran atas konsekuensi tindakan akan mendorong mereka untuk lebih berhati-hati sebelum melakukan perbuatan serupa. Membiarkan kesalahan yang tidak ditangani,  bisa memperbesar masalah hingga menjadi sesuatu yang merusak diri mereka.

Tetapi perlu diingat, hendaknya kita  memberikan teguran dengan bijaksana, penuh cinta kasih  dan kehati-hatian. Ketika kita menegur sahabat, hendaknya kita lakukan dengan penuh empati, tanpa menghakimi. Bahasa yang digunakan sebaiknya tetap sopan dan menghormati, serta selalu disertai dengan tawaran dukungan untuk membantu mereka memperbaiki diri. Tujuan utamanya adalah memberikan dorongan dan dukungan, bukan untuk merendahkan atau melukai perasaan sahabat kita.

Jamson Siallagan