Identitas Nasional Kita Sama! Berdiri Sama Tinggi, Duduk Sama Rendah!
Oleh: Fanny Angelia Valentina | PPTI 12 | 2502041161
“Dunia tidak akan dihancurkan oleh mereka yang melakukan kejahatan, tetapi oleh mereka yang menonton mereka tanpa melakukan apa pun.” Albert Einstein
Identitas nasional merupakan gabungan dari dua buah kata yang memiliki makna mendalam, yaitu kata identitas dan kata nasional. Identitas dalam KBBI artinya ciri-ciri atau jati diri yang dapat membedakan satu individu dengan individu lain sehingga tidak ada satu pun individu yang sama persis dengan individu lainnya. Sedangkan, nasional dalam KBBI berarti kebangsaan yang meliputi segala hal tentang suatu bangsa yang berkaitan dengan kebudayaan hingga cita-cita. Singkatnya identitas nasional artinya sebuah jati diri atau ciri khas yang melekat pada suatu bangsa yang dapat membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya.
Indonesia menggunakan Pancasila sebagai simbol identitas bangsa dengan cita-cita yang terkandung dalam Undang Undang Dasar 1945 pada Alinea ke IV. Dimana Indonesia bercita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan harapan dapat menyejahterakan masyarakat Indonesia. Tentunya peran pemuda tidak terlepas dari cita-cita bangsa yang mulia ini. Setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Setiap tindakan, perilaku hingga ucapan dan pikiran remaja saat ini menjadi anak panah untuk negara ini. Jika tindakan, perbuatan hingga pikiran para remaja ini tidak sesuai dengan cita-cita bangsa. Maka, harapan bangsa pun akan semakin jauh dan sulit untuk digapai.
Mengharapkan kesetaraan disaat yang bersamaan dengan ketidakmampuan menghargai sesama membuat semua perjuangan kaum muda dari zaman dahulu hingga saat ini menjadi sia-sia. Perjuangan yang tidak seberapa hingga perjuangan berdarah kaum muda menjadi sejarah yang hanya ada di dalam buku sejarah dan akan dibaca oleh anak-anak sekolah hanya sebatas untuk mendapatkan nilai ulangan yang tinggi. Kesetaraan dan kesejahteraan akan terjadi dengan kerja sama yang baik dari seluruh masyarakat, terutama kaum muda sebagai cahaya masa depan bangsa. Memahami identitas dengan baik, mengerti identitas nasional dengan benar hingga mengimplementasikannya dalam kehidupan akan membantu kaum muda untuk dapat lebih menghargai dan menghormati sesama.
Perbedaan yang sangat beragam di Indonesia tidak akan menjadi kendala untuk mencapai kesetaraan lagi. Kebijakan mengenai hak dan kewajiban akan setara, walaupun selama ini hukum mengatakan bahwa semua manusia itu setara di mata hukum. Namun, implementasi dunia nyata tidak sesuai dengan pernyataan tersebut. Contohnya pada kasus nenek-nenek yang mengambil kayu di hutan untuk digunakan sebagai kayu bakar, Ia dipenjara selama satu tahun dengan masa percobaan 15 bulan karena dianggap melakukan pencurian kayu jati dari kawasan hutan produksi. Hukum bekerja sangat cepat untuk memutuskan hukuman yang dijatuhkan pada nenek tersebut, berbeda halnya dengan kasus-kasus korupsi hingga kasus yang hingga saat ini sedang hangat diperbincangkan yaitu kasus seorang petinggi penegak hukum di Indonesia. Kemudian, tidak ada lagi kesenjangan sosial maupun ekonomi dalam kehidupan. Berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan adanya identitas nasional yang memiliki satu tujuan sehingga masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai dan menghormati keberagaman dan lebih mencintai negeri ini.