Arti Penting Rasa Nasionalisme di Era Globalisasi
Oleh: Heru Widoyo
Globalisasi adalah kata yang diserap dari frasa “global” yang artinya meliputi seluruh dunia atau secara keseluruhan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Era globalisasi telah memberikan dampak yang variatif. Beberapa dampak positifnya adalah teknologi yang berkembang pesat, mobilitas meningkat, dan peluang membuka lapangan kerja yang lebih banyak. Namun, kita tidak bisa menghindari dengan dampak negatifnya. Beberapa dampak negatifnya yang menjadi sorotan adalah meningkatnya sifat individualisme, sifat konsumtif, dan tidak kalah penting memudarnya sikap nasionalisme.
Sebagai contoh, beberapa waktu lalu di Kota Kedari, pada demonstrasi perihal perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024 yang viral di sosmed, terdapat para mahasiswa yang datang berdemonstrasi di depan gedung DPR, namun pesan yang disampaikan pada demonstrasi itu tidak sesuai dengan konteks (terdapat juga yang pesan demo tersebut bersifat vulgar) pada demonstrasi tersebut dan hanya dipandang netizen seolah-olah sebagai ajang panjat sosial di sosmed. Selain contoh sebelumnya, salah satu contoh yang umum adalah adanya budaya luar yang datang ke Indonesia menyebabkan pudarnya cinta masyarakat Indonesia pada budaya negara sendiri yang memudar tergusur oleh adanya budaya barat yang masuk ke tanah air seiring dengan berkembangnya zaman. Para remaja saat ini lebih senang mengikuti gaya hidup orang barat, seperti suka clubbing, seks bebas, gaya berpakaian terbuka serta penampilan remaja sekarang yang serba minim. Ini tentu bertolak belakang dengan budaya timur kita yang lebih memperhatikan kesopanan dalam berpakaian. Di barat orang bebas melakukan apa saja, pemerintah membebaskan rakyatnya untuk mengatur sendiri kehidupannya, kebudayaan timur juga seperti itu pemerintah membebaskan rakyat mengatur sendiri kehidupannya tetapi bedasarkan kebudayaan yang ada di negaranya.
Nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional. Nasionalisme sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan kecintaan dan kehormatan terhadap bangsanya sendiri. Dengan demikian, pemuda dapat menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, sehingga dapat meningkatkan martabat bangsa di hadapan dunia internasional. Namun dengan memudarnya rasa nasionalisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal ini terjadi karena ketahanan nasional yang melemah dan mudah ditembus oleh pihak luar. Dengan demikian bisa dikatakan, pemuda bangsa Indonesia telah terjajah dengan semakin memudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsanya sendiri. Dalam hal ini bukan dijajah dalam arti fisik, melainkan dijajah secara mental dan ideologinya.
Dari seluruh data yang telah dirangkum di atas, dapat disimpulkan bahwa nasionalisme pada era globalisasi ini tentunya sangat penting untuk ditanamkan oleh pemerintah, guru maupun dosen khususnya kepada para generasi muda. Nasionalisme yang bersumber dari kecintaan terhadap tanah air dapat dijadikan acuan untuk mengembalikan semangat perjuangan para pahlawan sehingga arus globalisasi yang kurang cocok dengan paham ideologi Pancasila dapat kita cegah. Para generasi muda dengan memiliki budi pekerti yang luhur, etika, kejujuran, integritas, moralitas dan semangat dalam belajar berarti telah turut serta dalam memperjuangkan nasionalisme.