Relevansi Nilai Sumpah Pemuda dengan Perkembangan Zaman

Oleh: Zakaria Berlam Pragusma | 2502040612 | PPTI 12 |

Sumpah pemuda adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah negara kita, pada  hari ini lah seluruh pemuda menyatukan suara. Para pemuda menyuarakan sumpah bahwa kita  adalah satu dan sebagai suatu kesatuan memperjuangkan negara kita agar terbebas dari jeruji  para penjajah hingga merdeka lah Indonesia Raya. Peristiwa bersejarah ini terjadi pada 27-28  Oktober 1928 di Batavia (sekarang disebut dengan Jakarta) dan selalu kita peringati pada  tanggal 28 Oktober dengan membacakan sumpah-sumpah yang telah dirumuskan oleh para  pendahulu kita. Di zaman yang sudah berkembang ini dimana segala hal sudah di automisasi  menggunakan tekhnologi, apakah nilai-nilai yang ada pada Sumpah pemuda masih relevan  dengan kehidupan pemuda zaman sekarang?

Sebelum kita membahas relevansi Sumpah Pemuda pada zaman ini, mari kita baca  terlebih dahulu isi dari Sumpah Pemuda:

  • Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah  Indonesia.
  • Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
  • Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa  Indonesia.

Dari ketiga sumpah ini, kita bisa dapatkan nilai-nilai sebagai berikut:

  • Nasionalisme: Adanya rasa kebersamaan, perasaan senasib, kedekatan fisik maupun  nonfisik, dan persamaan tujuan, mendorong bangkitnya nasionalisme dalam diri bangsa  Indonesia.
  • Persatuan: Sumpah Pemuda membuktikan bahwa perbedaan yang ada di Indonesia  tidaklah menjadi pemecah, melainkan pemersatu, sebagai bentuk perwujudan dari  Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
  • Persaudaraan: Adanya kesamaan nasib dapat menimbulkan dan mempererat rasa  kebersamaan serta persaudaraan. Hal ini tentunya dapat membuka kesadaran bahwa  kepentingan bersama itu jauh lebih utama dan penting daripada kepentingan individu  atau golongan tertentu saja.

Pada masa ini, para remaja sudah mulai terkena dampak tekhnologi. Hampir seluruh remaja  sudah memiliki gadget, bahkan balita pun sudah memiliki gadget nya sendiri untuk bermain.  Masih kah nilai-nilai di atas relevan dengan zaman tekhnologi ini? Jawabannya iya, nilai nilai tersebut masih relevan hanya saja implementasi dari nilai-nilai tersebut berubah

bentuk. Dari yang awalnya kita berkumpul dan menyuarakan suara secara langsung  sekarang kita menggunakan gadget sebagai perantara dalam mengutarakan suara kita.  Nasionalisme masih lah berlaku entah kapan pun dan dimanapun, namun bentuk dari  nasionalisme ini sudah berubah dengan adanya tekhnologi. Kita juga bisa lebih mudah  dalam menyebarkan nilai-nilai sumpah pemuda dengan adanya tekhnologi yang amat  memudahkan kehidupan kita.

Zakaria Berlam Pragusma