Memperingati Sumpah Pemuda Setiap Hari

Oleh: Tammy Visca | PPTI 12 | 2502040575

Selama 94 tahun, Indonesia memperingati sumpah pemuda setiap tanggal 28 Oktober. Para pemuda di Indonesia selalu diharapkan untuk dapat hafal ketiga isi dari sumpah pemuda. Seringkali, terdapat tugas yang berisi tentang pendapat para pemuda terhadap peristiwa sumpah pemuda itu sendiri. Para pemuda diingatkan Kembali akan makna dari sumpah pemuda dan pengamalannya dalam kehidupan ini. Tetapi, pengamalan dan makna tersebut hanya ada pada hari sumpah pemuda saja, sekilas terlewat pada pikiran lalu pergi begitu saja. Kata “memperingati” hanya sebuah kata tanpa makna. Sebagai pemuda yang memiliki kesadaran akan bangsanya sendiri, tentu saja kita harus benar-benar mengerti akan makna sumpah pemuda, dan pemahaman tersebut ada pada setiap Tindakan, bukan hanya pada hari sumpah pemuda, melainkan pada kehidupan sehari-hari.

Pemahaman harus dilakukan sebelum bertindak, agar dapat sesuai dengan tekad. Pemahaman dimulai dari mengingat Kembali makna dari sumpah pemuda yaitu, pertama adalah membuat perjuangan bangsa Indonesia menjadi satu. Perjuangan bangsa Indonesia pada awalnya bersifat kedaerahan, semua orang focus membela daerahnya sendiri, hingga para pejuang menyadari bahwa perjuangan tidaklah cukup. Persatuan diperlukan untuk membebaskan Indonesia dari kata “Penjajahan”. Hal ini membuat para pemuda saat itu memutuskan membuat suatu ikrar yang menjadi tanda bahwa tujuan perjuangan adalah membuat Indonesia merdeka dan tidak adanya perbedaan diantara mereka. Kedua, menegaskan kebanggaan akan Bahasa Indonesia. Bahasa adalah alat komunikasi, Indonesia yang memiliki banyak Bahasa daerah, tentu saja ini akan menyulitkan ketika membicarakan ide atau rencana. Rasanya tidak adil apabila menjadikan salah satu Bahasa daerah menjadi Bahasa resmi.  Maka, terciptalah Bahasa Indonesia menjadi Bahasa pemersatu komunikasi bangsa. Tentu saja, adanya Bahasa Indonesia tidaklah cukup, perlu adanya penegasan rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia.  Rasa bangga mempengaruhi besarnya nilai intelegensi serta rasa cinta tanah air. Terakhir, sumpah pemuda adalah titik dimana dimulainya rasa nasionalisme para pemuda Indonesia. Dengan adanya rasa nasionalisme, keutuhan bangsa menjadi kuat sehingga sulit untuk terpecah belah.

Setelah pemahaman, perlu adanya tindakan. Pengamalan sumpah pemuda dapat dilakukan dengan menerapkan keempat nilai berikut. Pertama, persaudaraan dan kebersamaan. Sumpah pemuda ada karena adanya kesamaan nasib para pemuda yang menjadikan mereka memiliki rasa persaudaraan dan kebersamaan yang tinggi. Mereka menyadari bahwa kepentingan Bersama lebih utama daripada kepentingan pribadi. Nilai ini perlu ada dalam setiap Tindakan kita, seperti  rela berkorban, memprioritaskan kepentingan bersama, menerima dan menghargai perbedaan, serta menumbuhkan semangat gotong royong. Kedua, persatuan. Persatuan yang telah ada tidak boleh surut begitu saja, harus terus dipertahankan. Hal ini dikarenakan, lawan kita bukanlah bangsa lain lagi, tapi kalangan dari bangsa sendiri yang menginginkan terpecahnya bangsa kita. Kita harus membuktikan bahwa perbedaan bukan pemecah melainkan pemersatu. Ketiga, cinta tanah air. Nilai ini dapat dilakukan dengan hal sederhana seperti bangga menggunakan bahasa Indonesia serta membeli produk buatan Indonesia. Sumpah pemuda mengingatkan kita bahwa cinta tanah air tidak boleh berkurang karena perubahan zaman, melainkan harus semakin kuat. Keempat, Nasionalisme. Rasa nasionalisme yang telah terbentuk menjadi ikatan dasar untuk Indonesia agar tidak terpecah belah.

Perlu diingat ketika tindakan telah dilakukan, komitmen serta ketekunan melakukan tindakan harus ada. Dengan demikian sumpah pemuda ada tidak hanya untuk tanggal 28 Oktober tapi juga untuk kehidupan Indonesia sehari-hari.

Tammy Visca