Bela……Negara!!!

Oleh: Rina Patriana Chairiyani

Beberapa saat yang lalu, tepatnya tanggal 8 Agustus – 10 Agustus 2022, saya dan beberapa kolega saya mengikuti pelatihan Pembekalan Fasilitator Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara Bagi Tenaga Dosen Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III. Kegiatan ini diselengarakan bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan RI) dan dilakukan di Rumpin, Sentul, Bogor.

Awalnya, begitu melihat jadual kegiatan, saya langsung lemes. Betapa tidak, kegiatannya begitu padat. Apalagi pas saya tahu ternyata pelatihan ini akan diselenggarakan oleh Kemenhan. Duh, bakal dibikin kaya pelatihan ala-ala Menwa ni…demikian pemikiran saya. Males bener ni!

Namun, ketakutan saya tidak terjadi, pihak pelatih menyadari bahwa kami adalah masyarakat sipil, dosen pula….dan banyak yang di antara kami termasuk saya tidak muda lagi. Kegiatan pelatihan diawali pada hari minggu siang yang cerah. Begitu sampai di Rumpin, kami langsung diajak berkegiatan dengan berjalan kaki menyusuri kebun karet sejauh kurang lebih 5 kilometer.

Sesampainya di pusat pelatihan, kami dikumpulkan di lapangan upacara. Kami mendapatkan beberapa brefing teknis pelaksanaan pelatihan. Tepat jam 6 sore, kami – peserta pelatihan, bersama-sama pelatih melakukan upacara penurunan bendera Merah Putih. Saat itulah, hati saya tergetar, ternyata ketika melihat Merah Putih melambai dan kemudian diturunkan karena hari sudah malam, membuat saya mendadak teringat jerih payah para pahlawan bangsa yang dulu begitu gigih memperjuangkan agar Merah Putih dapat berkibar di Bumi Indonesia ini.

Seketika timbul, sebuah semangat bahwa apapun yang terjadi, saya bangga dapat menjadi bagian kecil pelatihan ini. Pelatihan ini menyadarkan saya akan pentingnya semangat bela negara. Bela negara kemudian menjadi sesuatu hal yang membuat saya berpikir ulang apakah yang sudah saya berikan bagi bangsa dan negara saya. Apakah yang dapat saya lakukan untuk negara ini? Apakah saya yang dengan segala keterbatasan saya ini dapat berguna bagi bangsa ini?  Demikian, berbagai pemikiran-pemikiran itu berkecambuk.

Melalui pelatihan yang awalnya bikin saya panas dingin akhirnya membuat saya menyadari satu hal bahwa bela negara menjadi tanggung jawab kita semua. Bela negara bukan hanya tugas militer saja, namun kita semua seluruh Bangsa Indonesia. Bela negara bukan hanya mengangkat senjata  namun lebih dari itu, kita semua, siapa saja, bahkan berbagai latar belakang apapun dapat berperan dalam pembelaan negara kita. Sebagai dosen, tentu saja, saya bertekad untuk mengambil peran agar dapat memberikan pencerahan bagi generasi muda agar bersama-sama melakukan Bela Negara melalui peran kita masing-masing.

Demikian, kisah saya…….Salam Bela Negara!!!

Rina Patriana Chairiyani