Perbandingan Model Thomas Lickona dengan 2 Timotius 3:16
Oleh: Simon Mangatur Tampubolon, S.Th.,S.Pdk.,M.A
Model pengembangan karakter Thomas Lickona bila dibandingkan dengan Alkitab sebagai Alat utama pembentukan karakter Kristen berdasarkan 2 Timotius 3:16 yang isinya:
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”
dapat dilihat pada table berikut:
Thomas Lickona | 2 Timotius 3:16 | |
1 | Moral knowing adalah pengertian atau pemahaman moral ini seringkali disebut dengan penalaran moral atau pemikiran moral atau pertimbangan moral hal yang penting untuk diajarkan, terdiri dari enam hal, yaitu: moral awareness (kesadaran moral), knowing moral values (mengetahui nilai-nilai moral), perspective taking, moral reasoning, decision making dan self knowledge | Mengajarkan Kebenaran pada tahap ini penanam kebenaran diajarkan sehingga muncul kesadaran akan keberadaan manusia yang sudah berdosa dan membutuhkan anugrah Allah untuk berubah dan mengalami pembaharuan budi |
2 | Moral feeling adalah aspek yang lain yang harus ditanamkan kepada anak yang merupakan sumber energi dari diri manusia untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip moral. Dalam hal ini lebih menekankan pada kesadaran akan hal-hal yang baik dan tidak baik. Terdapat 6 hal yang merupakan aspek emosi yang harus mampu dirasakan oleh seseorang untuk menjadi manusia berkarakter, yakni conscience (nurani), self esteem (percaya diri), empathy (merasakan penderitaan orang lain), loving the good (mencintai kebenaran), self control (mampu mengontrol diri) dan humility (kerendahan hati). | Menyatakan Kesalahan pada tahap ini dinyatakan kesalahan-kesalahan yang dilakukan atau perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab. |
3 | Moral Action adalah bagaimana membuat pengetahuan moral dapat diwujudkan menjadi tindakan nyata. Perilaku moral merupakan kemampuan untuk melakukan keputusan dan perasaan moral kedalam perilaku-perilaku nyata Perbuatan tindakan moral ini merupakan hasil (outcome) dari dua komponen karakter lainya. Untuk memahami apa yang mendorong seseorang dalam perbuatan yang baik (act morally) maka harus dilihat tiga aspek lain dari karakter, yaitu kompetensi (competence), keinginan (will) dan kebiasaan (habit). | Memperbaiki Kelakuan pada tahap ini ada pelurusan terhadap kesalahan-kesalahan yang ada dan ada petunjuk untuk melakukan perubahan prilaku |
4 | Mendidik dalam Kebenaran pada tahap ini ada proses untuk terus menanamkan kebenaran dan mempraktekkannya dan terus mengevaluasinya agar terus bertumbuh |