Nilai,  Apa Itu  

Oleh: Ch. Megawati Tirtawinata, M.M

Nilai merupakan sesuatu yang setiap individu ingin wujudkan atau perjuangkan, sesuatu yang disetujui dan disukai, yang menarik dan memupnyai arti.   Arti yang sebaliknya dari itu adalah tak bernilai atau non nilai. 

Nilai berkaitan dengan fakta, keadaan, peristiwa atau kejadian, dan  berkaitan dengan subyek yang menilai. Suatu fakta, keadaan, peristiwa atau kejadian tetentu ada yang mempunyai nilai ada yang tak bernilai tergantung dari subyek yang menilai. Dikatakan bernilai jika fakta, keadaan, peristiwa atau kejadian tersebut bermanfaat atau sesuatu yang diinginkan atau diperjuangkan oleh subyek yang bersangkutan. Nilai secara potensial ada pada obyeknya.

Contoh:  fakta atau kejadiannya adalah Tsunami Jepang yang terjadi pada tanggal 11 Maret 2011, di mana memporakporandakan kota-kota di Jepang, diperkirakan 200 ribu orang meninggal atau hilang dan 500 ribu lainnya terpaksa dievakuasi. Apakah fakta atau peistiwa tersebut bernilai?  Tergantung subyek yang menilai. Bagi orang Jepang yang terkena musibah dan bagi pemerintah Jepang, bisa saja mengganggap fakta tersebut tidak bernilai karena merugikan. Namun bagi reporter peristiwa tersebut sangat bernilai sehingga tak sekejappun melepaskan pandangan dari peristiwa tersebut untuk keperluan reportasi.

Dikatakan juga bahwa nilai bersifat praktis pragmatis, sesuatu yang bernilai adalah yang memberikan manfaat atau berdaya guna. Jika sesuatu tidak memberikan manfaat dan tak dapat digunakan berarti tak bernilai. Ini berlaku hanya untuk obyek bukan untuk manusia. Manusia apapun dan bagaimanapun  keadaannya tetap bernilai. Pandangan yang salah jika  individu menilai orang dari apa yang dimiliki, bernilai jika memberikan keuntungan. Melihat dengan sebelah mata kepada orang yang dianggapnya lebih rendah dan tidak memberikan manfaat.

Sifat khas dari suatu nilai adalah menggerakkan individu untuk mewujudkannya. Individu tergerak untuk mendapatkan apa yang dipandangnya berguna, bernilai, dan membawa kebaikan serta keuntungan. Namun perlu diingat dalam mengejar sesuatu yang bernilai atau berharga ada etika sehingga tidak menghalalkan segala cara demi mendapatkan sesuatu yang bernilai tersebut.

Coba tentukan 10 hal yang menurut Anda bernilai atau berharga yang patut diperjuangkan.  Atau  10 hal yang  Anda tempatkan tertinggi.  Atau  jika Anda memiliki 10 hal tersebut Anda menjadi individu bernilai/berharga. Pilihan Anda terhadap sesuatu yang bernilai menunjukkan sejauh mana Anda menjadi  diri sejati.

Ch. Megawati Tirtawinata, M.M