Pancasila dan Perbedaan
Oleh: Hari Sriyanto
Indonesia merupakan negara heterogen dengan memiliki keberagaman suku bangsa dan budaya. Kondisi tersebut membuat Indonesia memiliki beragam bahasa, kepercayaan, agama, ras, dan lain-lainnya. Dalam bukunya Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya, dan Teknologi, Dr. H. Sutirna, S.Pd., M.Pd. menjelaskan terdapat sejumlah faktor penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya masyarakat Indonesia. Diantaranya letak strategis wilayah Indonesia, kondisi negara kepulauan, perbedaan kondisi alam, keadaan transportasi dan komunikasi, serta penerimaan masyarakat atas perubahan.
Keberagaman yang kita miliki merupakan given dari Yang maha Kuasa. Keberagaman tersebut harus kita angap sebagai aset yang harus disyukuri. Dengan keberagaman kita bisa saling mengisi dan melengkapi. Kita harus menjaga persatuan, kerukunan, persaudaraan, dan sikap saling menghormati, agar negara ini tetap bersatu. Slogam Bhineka Tunggal Ika, harus selalu kita pelihara. Kondisi itu akan bisa terwujud apabila sila-sila dari Pancasila selalu diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila yang bisa menjadi perekat bangsa Indonesia yang heterogen, membuat banyak kepala negara lain kagum.
Setidaknya itulah yang dikatakan Presiden Jokota Widodo. Dalam beberapa kesempatan. Jokowi mengatakan, banyak kepala negara yang menyatakan kagum akan Pancasila yang bisa menjadi perekat bangsa Indoensia. Mereka mengatakan, Indonesia memiliki berbagai perbedaan, dan wilayah yang dipisahkan lautan, tetapi tetap bersatu dan jarang terjadi konflik. Salah satu kepala Negara yang menyatakan kekaguman terhadap Pancasila, adalah Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Saat masih menjadi Presiden, Ghani yang sedang bertemu Jokowi, mengatakan Indonesia patut bersyukur memiliki Pancasila yang bisa membuat berbagai perbedaan bisa disatukan. Menurutnya kondisi itu sangat berbeda dengan negaranya. Afghanistan hanya memiliki beberapa suku bangsa dan 40 kelompok, dan tidak dipisahkan oleh lautan seperti Indonesia. Namun kelompok-kelompok di Afghanistan sulit dipersatukan, sehingga selalu terjadi perang diantara mereka. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan Indonesia. Negara kepulauan terbesar di dunia ini memiliki 17 ribu pulau lebih, dengan 714 suku, dan berbagai bahasa dan budaya, namun tetap damai dan aman.
Apa yang dikatakan Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani tersebut sangat membanggakan, dan membuat kita semakin yakin dan sadar untuk selalu mengamalkan sila-sila dari Pansacila. Lima sila dari Pancasila terbukti membuat kita tetap bisa hidup damai, bersatu, dan bisa menjaga harmonisasi ditengah berbagai perbedaan yang ada. Sebagai idiologi bangsa, Pancasila harus selalu dipegang teguh oleh masyarakat
Indonesia. sehingga selalu dapat menyatukan keberagaman yang ada. Dengan mengamalkan sila-sila dari Pancasila, kita akan lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan dan lebih memperhatikan kepentingan bersama, demi terciptanya keutuhan bangsa.
Pancasila sebagai dasar negara yang digagas para pendiri bangsa, sudah final sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi. Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal, dan berlaku sepanjang zaman. Nilai-nilai luhur tersebut merupakan hasil kontemplasi dan perenungan panjang dari para founding father bangsa ini. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk itu masyarakat harus sadar untuk menerapkan Pancasila dalam kehidupannya.
Sebagai Idiologi yang terbuka, Pancasila juga bisa diterapkan ditengah perubahan-perubahan yang terjadi seperti saat ini. Di era globalisasi, sila-sila dari Pancasila tetap bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila bersifat fleksibel dengan perubahan, dimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, bisa tetap diterapkan ditengah perubahan jaman.
Sebagai warga negara yang baik, kita harus sadar Pancasila adalah ideologi dan menjadi dasar kita dalam berbangsa dan bernegara. Mari kita selalu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kita, karena Pancasila merupakan pedoman hidup kita. Pancasila merupakan perekat berbagai perbedaan uang ada di negara ini. (Hari Sriyanto – D2715)