Bahagia Ala Gue

Oleh: Catarina Natasha Manurung

Saya mempunyai seorang sahabat bernama “Bahagia”, dia seorang wanita. Dia biasa dipanggil  dengan sapaan “Gia”. Awalnya saya merasa lucu juga, sebab dia diberi nama “Bahagia” oleh kedua orang tuanya. Nama itu adalah  sebuah doa. Tentu saja orang tuanya memberikan nama “Bahagia” buat anaknya dengan harapan anaknya selalu berbahagia kelak di dalam sepanjang kehidupannya.

Kebanyakan kaum wanita sangat senang dengan “shopping” maupun “window shopping” ke mall. Apalagi jika sedang ada diskon gede-gedean dan barang atau produk yang diincar sedang ada “sale”. Contohnya: teman saya “Gia” ini jatuh hati pada sebuah  dompet kulit dengan brand ternama di Plaza Indonesia, yang dibandrol dengan harga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Dia berfikir, sayang banget buang duit sebanyak satu juta rupiah, hanya untuk sebuah dompet. Dompet yang lama yang dimilikinya masih bagus dan masih bisa digunakan. Lagian masih banyak kebutuhan urgent lainnya yang harus dipenuh. Satu tahun kemudian, dia kembali jalan ke Plaza Indonesia. Tanpa sengaja dia menemukan dompet kulit dengan brand ternama itu, sekarang sedang ada discount dan dibandrol dengan harga Rp.100.000,- ( serratus ribu rupiah) dan barangnya hanya bersisa tinggal dua buah saja. Akhirnya dia membeli dompet kulit itu dengan harga seratus ribu rupiah. Dan dia merasa bahagia, bisa membeli dompet kulit itu.

Ada lagi teman saya yang lain, namanya Fransisca Ria, seorang wanita juga. Dia biasa dipanggil dengan sapaan “Ria”.  Arti kata ria juga identik dengan bahagia. Tubuhnya sedikit overweight, dan memiliki penyakit comorbid yaitu darah tinggi, diabetes dan jantung.  Karena itu dia berkeinginan untuk mengurangi berat badan, tetapi dengan cara yang perlahan dan tidak harus menahan lapar. Ria mengurangi makanan berlemak dan goreng-gorengan. Maka mulailah dia mengubah pola makan, sayuran dan lauk dimasak dengan cara direbus setiap hari. Meskipun berlahan dia mampu mengurangi bobot tubuhnya sebanyak satu kilogram setiap bulannya. Tentu saja disertai dengan berolah-raga setiap harinya. Singkat cerita dimasa pandemi covid 19 ini, yang telah memasuki tahun yang kedua, dia berhasil mengembalikan bobot tubuhnya ke berat yang ideal. Tentu saja Ria merasakan bahagia dengan pencapaiannya itu.

Sebenarnya apa sich yang dimakdsud dengan bahagia itu? Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Berbagai pendekatan filsafat, agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya.

Bahagia itu di saat apa? Bahagia akan terjadi saat kita merasa senang. Bahagia karena apa? Kebahagiaan berasal dari hormon serotonin yang memberi perasaan nyaman dan senang. Hormon serotonin atau dikenal sebagai hormon kebahagiaan adalah hormon dalam otak yang menstimulasi perasaan tenang dan bahagia. Hormon tersebut didapatkan dari konsumsi makanan dan aktivitas tertentu.

Bagaimana cara membuat diri kita bahagia? Ada beberapa tips untuk berbahagia antara lain: (1) Pahami bahwa hidup adalah proses; (2) Jangan membandingkan diri dengan orang lain; (3) Selalu memaafkan diri sendiri; (4) Hindari orang-orang yang membuat kamu berpikir negatif terhadap diri sendiri; (5) Prioritaskan kesehatan; (6) Keluarkan uang untuk diri sendiri; (7) Luangkan waktu untuk bersenang-senang.

Apa saja kunci untuk bahagia? Hal-hal yang  dapat kamu terapkan antara lain adalah: (1) Memberi – lakukanlah  sesuatu untuk orang lain; (2) Berhubungan – Terhubung dengan orang-orang; (3) Berolahraga – Jaga tubuhmu; (4) Kesadaran – Jalani hidup dengan mindfulness; (5) Mencoba – Terus belajar hal baru; (6)Tujuan – Punya sesuatu yang dikejar (7) Ketahanan – Temukan cara untuk bangkit kembali.

Hidup itu adalah pilihan. Hidup ini benar bergantung pada keputusan-keputusan pribadi seseorang, yaitu pilihan-pilihan yang dipilihnya dengan cara sadar dan sesadar-sadarnya. Bagaimana cara kamu untuk bahagia? Kategori apa yang membuat kamu menjadi berbahagia? Silahkan untuk memilih..!

Catarina Natasha Manurung