The Power of Unity

Oleh: Dr. Ramot Peter, S.Pd., M.Th

Komunitas (Community) adalah sekumpulan orang yang terikat atau terkait di lokasi tertentu dalam satu kepentingan bersama untuk saling berbagi, saling memperhatikan dan saling berinteraksi secara terus-menerus ataupun berkala. Ada beberapa bentuk komunitas, diantaranya: kebangsaan, kesukuan, keprofesian, jemaat, keluarga besar, dan lain-lain. Komunitas perlu diperkuat dengan kesatuan (Unity) seperti pepatah mengatakan: “Jika sebatang lidi berdiri sendiri-sendiri maka akan mudah untuk dipatahkan, namun jika lidi tersebut disatukan dan diikat erat, maka akan menjadi kuat dan sulit untuk dipatahkan”. Henry Ford mengatakan tentang berkumpul bersama adalah permulaan, tetap bersama adalah kemajuan, bekerja bersama adalah keberhasilan. Lalu, Publilius Syrus mengatakan di mana ada kesatuan, di situ ada kemenangan. 

Dalam masa perjuangan kemerdekaan, ada satu pepatah yang mengatakan “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”, artinya kalau kita melakukan suatu pekerjaan atau berjuang bersama-sama akan memiliki kekuatan yang lebih besar daripada melakukan sendiri-sendiri, atau bersatu lebih kuat daripada terpecah-belah yang akan membuat kita tercerai-berai. Pepatah ini menjadi bahkan menjadi semboyan perjuangan bangsa Indonesia ketika berjuang mengalahkan penjajah mengingat keberagaman suku dan budaya dan kepulauan yang tercerai-berai yang dikenal dengan Nusantara. Agar tetap bersatu, perlu adanya Wawasan Nusantara yang merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, Wawasan Nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonnesia (NKRI).

Keunikan NKRI di mata dunia adalah tingginya tingkat keberagaman, diantaranya ada sekitar 1340 suku, 780 bahasa daerah, 180 penghayat kepercayaan, dan 6 agama yang disahkan. Tidak mengherankan jika ada banyak komunitas kesukuan yang menyatu dalam kesatuan negara Republik Indonesia seperti perumpamaan ‘sapu lidi’ maka niscaya dapat menyapu semua penjajahan dan pemecah-belah bangsa. Jika ada sepakat dalam perkataan dan pengetahuan, lalu diturunkan dalam bentuk program kerja bersama, maka dapat dibayangkan kekuatan bangsa Indonesia.

Jadi, jelaslah keberagaman merupakan anugerah (given) dari Tuhan dan jika terbangun dalam kesatuan akan memberikan kekuatan (power) dari segala ancaman dari dalam maupun dari luar negeri Indonesia. Ada satu pendapat mengatakan Unity is Powerartinya ”Bersatu adalah Kekuatan” yang akan muncul dari kesadaran untuk bisa saling menghargai, saling membantu, saling menolong satu sama lain. Dengan adanya persatuan dan kesatuan yang dibangun berlandaskan pengertian dan kepercayaan antarpribadi, maka akan memunculkan kekuatan sinergi yang solid dan mantap. Dengan modal tersebut, bangsa Indonesia akan berkembang menuju keberhasilan yang mengagumkan.Mari membangun komunitas yang mengutamakan kesatuan di tengah keberagaman yang dapat menjadi kekuatan bahkan ketahanan nasional dalam menghadapi tantangan masa depan menuju Indonesia maju.

Dr. Ramot Peter, S.Pd., M.Th (Dosen Character Building Universitas Bina Nusantara, Jakarta)