Mengabaikan Kelangsungan Hidup Manusia
by: Silverius Constantino Johanes Maria Lake
Ibu peduli Besipae tanggalkan baju di depan Gubernur NTT dan Bupati TTS, Timor Barat. Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, mendapat sambutan tak pantas oleh warga Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS. Saat kedua pejabat negara didampingi aparat kepolisian dan anggota TNI mendatangi Resor Peternakan Besipae, mereka disambut dengan aksi penanggalan pakaian oleh ibu. Peristiwa itu terjadi Selasa, 12 Mei 2020. Ibu warga Besipae nekad melakukan aksi tersebut sebagai bentuk protes atas klaim hak milik tanah kawasan Besipae oleh Pemerintah Provinsi NTT. Aksi ibu nekad melepaskan pakaian di depan Gubernur NTT dan Bupati TTS itu, merupakan buntut dari penertiban mes UPT Besipae pada 17 Februari 2020 lalu. Aksi tersebut dapat diamankan oleh sejumlah Polisi Wanita. Mereka yang bertelanjang dada dan diamankan sementara. Anak yang menangis histeris pun berhasil ditenangkan anggota Polwan. Beberapa ibu bahkan pingsan karena kelelahan. Ibu yang pingsan langsung diberikan pertolongan. Begitu pula dengan anak yang menangis histeris. Dengan sabar, anggota Polwan menenangkan dan memberikan air minum kepada anak. (Pos Kupang)
Hal ini terjadi karena relasi dan komunikasi yang terabai. Pemerintah sepatutnya turun ke masyarakat, melihat kondisi hidup dan sosialitas mereka. Aksi ibu dan anak menunjukkan bahwa mereka tidak mau dicabut dari tanah, rumah dan kehidupannya di sana. Jika sebelumnya pemerintah daerah tidak melakukan kunjungan, bangun relasi dan komunikasi untuk menemukan solusi hidup mereka, maka aksi spontan ibu dan anak menandakan mereka lemah dan membutuhkan penguatan dari pemerintah setempat.
Pemerintah yang bertanggung jawab adalah pemerintah yang tidak mengabaikan kelangsungan hidup rakyatnya. Ini berarti setiap kegiatan pemerintahan tidak melupakan rakyatnya di manapun dia berada dalam wilayah pemerintahan tersebut. Kelangsungan hidup masyarakat tidak terpisah dari sistem pelayanan pemerintahan lokal. Gubernur, bupati, camat, kepala desa sampai dengan ketua RT/RW melaksanakan tugas pelayanan berhubungan dengan kebutuhan hidup pokok masyarakat mulai dari sandang, pangan, dan perumahan di tanah mana ia terletak. Pemerintah diharapkan tidak datang lengkap dengan pengawal keamanan Polri-TNI demi memaksakan kehendaknya dan demi memeroleh keuntungan sepihak. Utamakan rakyat dan penuhilah kebutuhan hidupnya. Pemerintah dan rakyat adalah masyarakat yang bersahabat, bukan saling mengabaikan. Kesejahteraan masyarakat merupakan perhatian pelayanan pemerintah.***