Pandemi Covid-19 dan Masalah Sosial (6)
Murty Magda Pane, ST., M.Si (D3371)
Setelah membaca dan, diharapkan, mempelajari pandemic Covid-19 dan dampak social yang ditimbulkan, memang diharapkan pengetahuan dan kesadaran kita atas beberapa permasalahan sosial yang sudah kita bahas pada artikel bulan lalu. Masalah sosial merupakan suatu kondisi negatif yang dihadapi oleh masyarakat. Solusinya dapat diambil oleh negara dan juga oleh masyarakat itu sendiri yang di dalamnya terdapat tokoh masyarakat, cendikiawan, ataupun para ilmuwan. Namun, tidak semua masalah yang dihadapi oleh masyarakat dapat dikategorikan sebagai masalah sosial (https://padek.jawapos.com/sumbar/07/04/2020/pandemi-covid-19-dan-masalah-sosial/). Dengan berbagai masalah sosial ekonomi tersebut, pemerintah Indonesia berupaya untuk memulihkan kondisi, salah satunya dengan memberikan insentif sebagai stimulus bagi masyarakat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah tengah menyiapkan stimulus ekonomi Jilid III yang akan difokuskan untuk sektor kesehatan dan menjangkau jaring sosial. Aliran bantuan ini akan disalurkan melalui program-program pemerintah seperti program keluarga harapan, kredit usaha rakyat, kredit ultra mikro, kartu sembako, hingga program bantuan pangan non tunai (Tempo, 18 Maret 2020 dalam Alifa, 2020). Namun, pemerintah juga bukan hanya perlu memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam hal ekonomi saja, pemerintah juga harus memperhatikan sisi sosial dan psikologis masyarakat. Hal ini karena kesejahteraan sosial bukan hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan ekonomi, namun juga kebutuhan sosial dan psikologis berupa ketenangan dan keamanan bagi masyarakat. Salah satunya dengan terus membatasi informasi tidak benar (hoaks) yang dapat meresahkan masyarakat dan memberikan informasi yang dapat memberikan semangat dan energi positif bagi masyarakat. Dengan demikian, kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, baik yang terdampak pandemi Covid-19 maupun yang tidak, akan tetap terjamin hingga era pandemi ini selesai (https://puspensos.kemsos.go.id/menganalisa-masalah-sosial-ekonomi-masyarakat-terdampak-covid-19).
Untuk menjaga agar permasalahan social tetap dapat tertanggulangi dengan baik sehingga kesejahteraan sosial cukup dapat dijamin, tentunya permasalahan social harus dianalisis terlebih dahulu sebelum diambil langkah penyelesaiannya. Dalam menganalisis suatu permasalahan sosial ada beberapa perspektif yang dapat dijadikan sebagai pisau analisa, seperti patologi sosial, disorganisasi sosial dan konflik nilai. Ketiganya dapat kita gunakan dalam menganalisis permasalahan sosial yang timbul oleh penyebaran virus Covid-19 ini. Patologi sosial memposisikan masyarakat layaknya organisme hidup, sehingga bila salah satu bagian dari organisme hidup tersebut sakit maka kemungkinan besar akan terjadi pula penyakit pada organ lainnya. Berangkat dari perspektif tersebut, dengan adanya penyebaran virus Covid-19 telah mengakibatkan banyak struktur-struktur sosial yang berkurang bahkan hilang fungsinya (https://padek.jawapos.com/sumbar/07/04/2020/pandemi-covid-19-dan-masalah-sosial/).