Badai Covid 19 Pasti Berlalu

Oleh: Ramot Peter, S.Pd., M.Th

Jurusan : Character Building

Pada masa Israel merupakan bagian dari masyarakat Palestina, Tuhan Yesus memberikan mandat kepada murid-muridNya. Mereka menghadapi keadaan krisis dan kemiskinan yang luar biasa, namun Tuhan justru menganugrahkan kesempatan bagi mereka untuk menjadi saksi-saksiNya. Tuhan tidak berjanji untuk memulihkan lebih dulu keadaan bangsa Israel baru kemudian menjadi saksi-saksiNya. Mereka taat melakukan kehendak Tuhan karena ingin keluar dari krisis. Kerinduan, doa dan pengharapan mereka untuk pemulihan dan kemerdekaan baru dijawab pada tahun 1947 ketika Israel merdeka sebagai satu Negara berdaulat. Itu berarti lebih dari 1900 tahun kemudian barulah kemerdekaan itu diraih. Dengan kata lain, misi para rasul dijalankan dalam keadaan krisis dimensi ekonomi dan politik, bahkan krisis multidimensi. Misi yang dijalankan tidak dimulai dengan modal kebesaran, kekayaan, kemegahan gereja, anggota jemaat yang banyak, tetapi dari situasi kemiskinan dan berbagai krisis.

            Bandingkan dengan keadaan kita saat ini yang sejak pertengahan maret tahun 2020 dilanda krisis multidimensi sebagai dampak pandemi covid 19. Virus yang tidak terlihat dengan kasat mata mampu merubah tatanan hidup manusia di dunia saat ini yang disebut dengan istilah New Normal. Siap tidak siap, saat ini sudah memasuki tatanan baru tersebut. Di tengah pandemi covid 19, manusia pada umumnya seperti terpenjara dengan work from home, study from home, worship from home.  Tidak satu orangpun tentunya ingin seperti bangsa Israel setelah 1900 tahun baru mengalami kemerdekaan. Semua manusia ingin segera keluar dari keterpenjaraan dan keterpurukan saat ini sehingga segala upaya dilakukan, di antaranya pengadaan vaksin dan protokol kesehatan bahkan isolasi daerah atau lock down. Hingga saat ini belum ada solusi yang terbaik, namun diharapkan dengan kedisiplinan dan kesadaran masyarakat untuk melakukan arahan dari pemerintah yang disebut 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker) dapat menjadi jalan untuk mengurangi persebaran virus.

            Dari segala upaya tersebut, umat Tuhan tetaplah berdoa dan lakukan kehendak Tuhan. Hanya Tuhan yang sanggup menghalau badai covid. Mendekatlah pada Tuhan maka Dia akan menyatakan kuasa mujizatNya yang akan membawa keluar umatNya dari krisis multidimensi sebagai akibat pandemi covid 19 ini. Yakinlah, badai covid 19 pasti segera berlalu.