Faktor rasa malas dalam bekerja

by : Nikodemus Thomas Martoredjo

Hampir semua orang pernah merasakan malas atau bosan di dalam bekerja. Jadi tidak perlu kuatir bahwa semua orang pernah dihinggapi atau mengalami hal tersebut. Akan tetapi jika perasaan ini terus dipelihara dan terlanjur terus menghantui maka akan memberikan dampak yang sangat besar bagi diri sendiri maupun perusahaan tempat bekerja. Dampak yang paling buruk dapat terjadi yaitu produktivitas akan semakin menurun dan kualitas pekerjaan akan semakin rendah. Akibatnya perusahaan dapat melakukan teguran dari tingkat yang paling ringan sampai pada pemecatan secara tidak hormat apabila dinilai sudah tidak dapat diperbaiki lagi.

Penting bagi seorang pekerja untuk menyadari tentang hal-hal yang dapat mungkin menyebabkan timbulnya perasaan malas dalam bekerja. Banyak faktor yang dapat menjadi pemicu timbulnya perasaan bosan ini, namun beberapa alasan dapat dikemukakan di sini. Faktor-faktor itu adalah:

1. Suasana tempat bekerja

Apabila suasana kantor atau tempat bekerja sudah terasa tidak menyenangkan, maka orang-orang yang bekerja di dalamnya akan lebih mudah kehilangan semangat dan motivasi untuk untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Sebaliknya, jika suasana kantor sangat kondusif maka karyawan yang tergerak untuk kerja apalagi jika ada tantangan di dalam bekerja.

2. Stress kerja yang terlampau berat

Faktor kedua ini bisa terjadi karena banyak hal, antara lain karena lingkungan kerja yang tidak mendukung ataupun tugas-tugas yang dianggap terlalu berat. Stress akan memberikan pengaruh besar terhadap kondisi psikis dan fisik seseorang. Stres dalam kadar tertentu akan dapat menjadi pemicu agar lebih produktif. Akan tetapi jika sudah berlebiha dan tidak terkendali maka akan menjadi penghambat dalam produktivitas.

3. Pekerjaan monoton atau tidak sesuai dengan minat.

Tidak adanya tantangan dalam bekerja bisa membuat seseorang merasa jenuh dengan pekerjaan mereka. Pekerjaan yang rutin, monoton, serta tidak memancing daya imajinasi dan kreativitas biasanya lebih cepat membuat karyawan merasa bosan dan malas untuk bekerja. Apalagi jika pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan minat, kompetensi atau ketrampilan yang  dimiliki oleh pekerja tersebut.

4. Atasan yang tidak mendukung.

Faktor atasan dapat menjadi hal yang sangat berpengaruh terhadap pekerja. Dapat dibayangkan jika seseorang memiliki seorang atasan yang galak, cerewet, banyak menuntut, tidak menghargai orang lain, pelit, dan tidak ramah. Dapat dipastikan para bawahan akan merasa tidak nyaman saat berada di tempat kerja. Perasaan ini kemudian dapat berkembang menjadi rasa malas untuk berangkat kerja dan bertemu dengan pimpinan tersebut.

Meski faktor-faktor tersebut bisa terjadi dan menimpa diri sendiri namun tidak boleh berhenti bekerja secara produktif atau membiarkan perasaan malas tersebut terus menerus melanda. Karena akibatnya dapat berpengaruh kepada fisik maupun psikis. Apalagi jika sudah mendapat terugan maka hal itu dapat menjadi ancaman yang berat dan makin memperrparah kondisi.

Oleh karena itu mau tidak mau persoalan itu harus diatasi sehingga perasaan malas yang sedang menghantui diri dapat pergi menjauh. Yang penting dan terutama adalah bahwa dapat diketahui apa yang menjadi penyebab rasa malas itu dan kemudian dicari cara-cara ampuh untuk mengatasinya. Karena bisa jadi juga bahwa rasa malas itu tidak berasal dari luar diri melainkan dari dalam diri sendiri.