Pancasila tidak Membenarkan Diskriminasi dan Intoleransi

Oleh: Winson Allan Wijaya

Indonesia sebagai sebuah negara tentunya menganut sebuah ideologi, dan ideologi yang dianut oleh Indonesia disebut sebagai ideologi Pancasila.

Dalam tulisan ini, penulis berniat untuk menjelaskan tentang ideologi Pancasila. Namun, untuk mengerti apa yang dimaksud dengan ideologi Pancasila, tentunya perlu dimengerti terlebih dahulu definisi dari kata “ideologi” itu sendiri terlebih dahulu.

Kata “ideologi” dicetuskan pertama kali oleh seorang aristrokat dan filsuf dari Perancis yang bernama Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18. Menurutnya, ideologi merupakan “ilmu tentang gagasan”. Ideologi mempelajari ide-ide untuk diterapkan, tidak secara sembarangan dari pikiran atau kesadaran, tapi sebagai hasil dari lingkungan sekitar yang membentuk pemikiran orang-orang.

Pandangannya tentang ideologi, menurutnya, dapat diterapkan dalam dunia politik, karena berbagai upaya untuk memajukan kehidupan manusia dapat menjadi kondisi yang memungkinkan dengan memahami sumber dari gagasan tersebut.

Pada zaman ini, ideologi secara umum tidak diartikan sebagai studi terhadap ide-ide tertentu, tetapi adalah ide-ide yang tujuannya untuk menegaskan sudut pandang politik serta melayani kepentingan orang tertentu, atau untuk berperan dalam institusi sosial, ekonomi, politik, dan hukum. Hal ini tercerminkan dalam ideologi pancasila, yang berfungsi dalam berbagai hal.

Seperti yang tercantum dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (Jo. Ketetapan MPR No. IX/MPR/1978), fungsi utama dari ideologi pancasila adalah perannya sebagai sumber dari hukum atau tata tertib hukum di Indonesia. Karena hal ini, semua peraturan perundang-undangan Republik Indonesia harus mangandung dan tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, ideologi pancasila memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu:
– Selain sebagai pemersatu bangsa, ideologi pancasila memperkokoh dan juga memelihara kesatuan dan juga persatuannya.
– Menjaga bangsa Indonesia agar tetap terarah dalam mencapai tujuannya.
– Berperan dalam memelihara dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia.
– Merupakan pedoman bagi bangsa untuk menjaga keutuhan negara, serta meningkatkan kualitas hidup di bangsa Indonesia.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, pancasila sebagai dasar negara sangatlah berperan dalam menjaga keutuhan bangsa. Tanpa ideologi pancasila, nasib negara Indonesia yang terdiri dari masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk ras, agama, dan budaya yang berbeda-beda akan terpecah-belah. Hal ini juga dapat mengakibatkan terancamnya kaum minoritas.

Selain itu, bangsa Indonesia akan jadinya tidak akan terarah, menghalangi Indonesia untuk bertumbuh menjadi sebuah negara yang maju dalam peradabannya.

Karena perannya yang besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tentu saja ideologi pancasila haruslah dipelihara dan dilestarikan. Salah satu hal yang dapat dilakukan demi menjaga kelestariannya adalah dengan menjadi individu yang tidak mendiskriminasi sesama dan mempererat hubungan antara satu sama lain.

Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sebuah lingkungan yang rukun, aman, dan tentram akan terbentuk dalam sekitar kita. Jadi dengan adanya Pancasila kita harus mencintai sesama manusia dan bertoleransi pada perbedaan. Karena Pancasila tidak membenarkan sikap diskriminasi dan intoleransi.

Daftar Pustaka:
Sypnowich, C (2019) “Law and Ideology”, The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Summer 2019 Edition). Edward N. Zalta (ed.). https://plato.stanford.edu/archives/sum2019/entries/law-ideology. Diakses pada 23 September 2020
Ibeng, P (2020) Pengertian Ideologi Pancasila, Fungsi, Makna, Dimensi dan Nilainya. https://pendidikan.co.id/pengertian-ideologi-pancasila-fungsi-makna-dimensi-dan-nilainya/. Diakses pada 23 September 2020
Tim CBDC. (2014). Character Building Pancasila. I. hh. 9-23. ISBN: 00000.