Fungsi Pancasila dan Implementasinya bagi Individu Indonesia

Oleh: Sathya Narendra Atmajati Satoto (Mahasiswa Binus University Jakarta)

Menurut KBBI, ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup, cara berpikir seseorang atau suatu golongan dan juga bisa diartikan sebagai paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik.

Oesman dan Alfian menjelaskan hakikat ideologi lebih lanjut dengan mengartikan bahwa ideologi berintikan serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup bangsa mereka.

Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan yang menganut Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Hal ini dilakukan karena Pancasila berisi nilai-nilai luhur dan cita-cita bangsa dimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diangkat dari nilai-nilai, adat istiadat, kebudayaan, nilai-nilai moralitas yang terdapat dalam pandangan hidup bangsa Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila merupakan cerminan jiwa dan cita-cita hukum bangsa dan merupakan norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara dan menjadi sumber segala hukum sekaligus sebagai cita hukum (recht-idee). Pengelolaan negara dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.

Sebagai ideologi dan dasar negara, Pancasila mempunyai banyak fungsi. Yang pertama adalah sebagai struktur kognitif, di mana pengetahuan dan ilmu yang didapatkan dari Pancasila dijadikan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian alam di sekitarnya. Pancasila menjadi acuan dalam mendekati segala rintangan dan masalah yang sedang dihadapi rakyat atau negara.

Fungsi Pancasila kedua adalah sebagai orientasi dasar di mana wawasan masyarakat diperluas dengan memberi makna dan tujuan hidup. Dengan ini, Pancasila mengarahkan masyarakat dalam menjalankan hidup yang berbangsa dan bernegara.

Fungsi ketiga adalah Pancasila sebagai norma yang menjadi pedoman bagi rakyat untuk berpikir dan bertindak. Manusia diarahkan dalam bertingkah laku agar sesuai dengan nilai dan moral Pancasila.

Fungsi keempat adalah sebagai jalan menemukan identitas diri, di mana jati diri seseorang diperkuat oleh nilai-nilai Pancasila. Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, seseorang dapat memperkokoh identitas dirinya dan dapat membedakan dirinya dengan bangsa lain karena adanya perbedaaan ideologi dan nilai yang dianut.

Fungsi kelima Pancasila adalah sebagai kekuatan penyemangat bangsa, di mana seseorang akan terdorong untuk menjalankan hidupnya dan mencapai tujuannya. Dengan memahami inti sari dari Pancasila, kita dapat memiliki pandangan hidup yang dianggap sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Suatu bangsa akan mencapai tujuan dan cita-citanya ketika seluruh rakyat bekerja untuk mencapai sebuah tujuan berdasarkan ideologi dasar mereka.

Fungsi keenam Pancasila adalah sebagai sumber pendidikan bagi masyarakat untuk memahami, menghayati dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam tingkah lakunya. Nilai-nilai yang kita dapatkan dari Pancasila mengajarkan kita untuk bertingkah laku menjadi manusia yang bersatu, berintegritas, bermartabat, jujur dan beragama.

Tanpa adanya Pancasila sebagai dasar negara, Indonesia yang berbeda suku, agama, budaya, dan aliran kepercayaan serta ras ini akan lebih mudah untuk terpecah belah. Pancasila sebagai ideologi mempersatukan rakyat Indonesia dengan nilai-nilai yang menjunjung kesatuan dan persatuan di mana terdapat kesetaraan dan keadilan bagi seluruh rakyat. Dengan hilangnya pemersatu bangsa ini, jumlah konflik di Indonesia akan lebih banyak. Banyaknya perbedaan di masyarakat akan memicu konflik jika tak ada pemersatu bangsa.

Perbedaan merupakan alasan banyak konflik terjadi di dalam kehidupan dan panggung sejarah manusia. Perbedaan seperti suku, ras, agama, budaya telah memicu perselisihan antar dua kelompok atau lebih yang menyakiti sesama manusia. Di lingkungan yang sangat beraneka ragam seperti Indonesia, sebuah ideologi inklusif yang dapat dipegang seluruh rakyat menjadi faktor yang sangat penting dalam pembangunan dan kesejahteraan bangsa.

Maka itu, sebagai rakyat Indonesia, kita perlu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dan bersama memahami nilai moral yang dapat kita ambil dari Pancasila sebagai ideologi negara.

Untuk memperkuat dan melestarikan ideologi Pancasila, saya menjunjung tinggi nilai-nilai yang saya dapatkan dari Pancasila seperti keadilan sosial, persatuan dan kejujuran di mana saya mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam diri saya sendiri dan merefleksikan nilai tersebut melalui kepribadian diri saya agar orang lain dapat berperilaku sama.

Daftar Pustaka:

Arti kata ideologi – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. URL: https://kbbi.web.id/ideologi

Welianto, Ari. 2020. Ideologi: Arti, Sejarah, dan Macamnya. URL:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/11/200000269/ideologi–arti-sejarah-dan-macamnya?page=all. Diakses tanggal 23 September 2020

Gischa, Seraficha. 2020. 9 Fungsi Pancasila di Indonesia. URL:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/05/193000769/9-fungsi-pancasila-di-indonesia?page=all. Diakses tanggal 23 September 2020

Sari, Nisa Mutia. 2019. Fungsi Ideologi, Penjelasan dan Unsurnya Bagi Kehidupan Masyarakat. URL:
https://hot.liputan6.com/read/3926575/fungsi-ideologi-penjelasan-dan-unsurnya-bagi-kehidupan-masyarakat. Diakses tanggal 23 September 2020