Kampanye ASEAN ENABLING MASTERPLAN 2025 merajut dampak yang lebih besar.

By : Nuah P. Tarigan

Banyak orang yang memberi komentar yang berlebihan tentang acara yang diselenggarakan oleh ASEAN Disability Forum (ADF) bekerjasama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemsos) RI, dan the International Foundation for Electoral Systems (IFES) Tapi kami dari GPDLI sangat mendukung acara ini, karena akan membawa impact atau dampak yang lebih besar kekalangan masyarakat lebih luas lagi dan para pimpinan bangsa ini.

Kampanye yang diikuti oleh perwakilan dari organisasi penyandang disabilitas dan pengunjung hari bebas kendaraan bermotor ini juga melibatkan para diplomat pertama Kemlu RI dan mahasiswa magang di Kemlu yang bertugas menghampiri pengunjung untuk mensosialisasikan ASEAN Enabling Masterplan 2025. Sementara itu, di panggung utama diisi dengan kegiatan orasi dan pergelaran seni tari, music, serta pencak silat dari beberapa kelompok penyandang disabilitas.   

“Adalah penting untuk selalu melibatkan komunitas penyandang disabilitas dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan pembangunan yang bertujuan untuk melaksanakan pemenuhan hak-hak asasi penyandang disabilitas, dan ADF siap mendukung implementasi ASEAN Enabling Masterplan 2025 di ASEAN dan di masing-masing negara anggotanya,” ungkap Lim Puay Tiak, presiden dari ADF. ADF adalah jejaring dari organisasi penyandang disabilitas di ASEAN dan memiliki perwakilan di masing-masing negara. Selain menyelenggarakan kampanye tentang masterplan di Jakarta hari Minggu tanggal 23 Februari 2020 minggu lalu , ADF juga telah menyelenggarakan kegiatan serupa di Kamboja pada 29 November 2019 dan di Vietnam pada tanggal 20 Desember 2019. 

English:Many people gave excessive comments about the event organized by the ASEAN Disability Forum (ADF) in collaboration with the Indonesian Disability Persons Association (PPDI) with support from the Directorate General of ASEAN Cooperation of the Indonesian Ministry of Foreign Affairs (Kemlu) of the Republic of Indonesia, the Directorate General of Social Rehabilitation of the Ministry of Social Affairs ( Ministry of Social Affairs of RI, and the International Foundation for Electoral Systems (IFES) But we from GPDLI strongly support this event, because it will bring greater impact to the wider community and the leaders of this nation.


The campaign, which was attended by representatives of persons with disabilities and motor vehicle free day visitors, also involved the first diplomats of the Indonesian Ministry of Foreign Affairs and internship students at the Ministry of Foreign Affairs who were tasked with approaching visitors to socialize the ASEAN Enabling Masterplan 2025. Meanwhile, the main stage was filled with speeches and activities. dance, music, and martial arts performances from several groups of people with disabilities.


“It is important to always involve the community of persons with disabilities in every decision making and implementation of development aimed at carrying out the fulfilment of the rights of persons with disabilities, and the ADF is ready to support the implementation of the ASEAN Enabling Masterplan 2025 in ASEAN and in each of its member countries,” Lim said Puay Tiak, president of the ADF. The ADF is a network of DPOs in ASEAN and has representatives in each country. In addition to holding a campaign about the masterplan in Jakarta on Sunday 23 February 2020 last week, the ADF has also held similar activities in Cambodia on 29 November 2019 and in Vietnam on 20 December 2019.