Refleksi Seminar Pancasila Binus University
Nama: Falerin Natalia
NIM: 2301938586
& Nuah P. Tarigan
Pancasila merupakan dasar ideologi-ideologi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta, panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Tujuan Pancasila adalah agar seluruh masyarakat merasakan keadilan dalam sosial tidak melihat golongan atau strata, hal tersebutlah yang sangat di harapkan oleh pemerintah di Indonesia atau seluruh negara.
Contohnya adalah, sebagai mahasiswa kita tidak memiliki financial untuk membayar kuliah, yang memiliki financial untuk membayar kuliah adalah orangtua. Sedangkan mahasiswa memiiliki kemampuan lain yaitu ilmu. Ilmu yang kita miliki dapat kita bagikan kepada orang lain. Jadi saling membantu atau berkontribusi, ketika orangtua memiliki financial untuk membayar kuliah kita maka kita harus membagi ilmu yang sudah didapatkan diperkuliahan untuk orang lain.
Sebuah tujuan negara “adil dan makmur” bukan hana sekedar membicarakan perut tetapi juga membicarakan perasaan. Dengan melakukan bakti social merupakan suatu cara untuk kita yang perlu di asah, agar muncul kepekaan terhadap orang lain. Ketika kita sudah mengasah kepekaan terhadap orang lain, kelak kjika kita sudah bekerja atau mmemiliki penghasilan tujuan kita bekerja bukan hanya diri sendiri saja, ketika kta sudah merasa puas dan cukup kita harus membantu lingkungan sekitar membantu orang tidak harus membantu orang yang bukan keluarga kita padahal yang paling penting adalah membantu lingkungan keluarga kita sendiri. Fungsi pancasila selalu berkaitan antar sila (satu sama lain) dan saling berinteraksi. Contohnya sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” dan disamping itu kita berkontribusi membantu kegiatan sosial. Dengan ilustrasi diatas maka hal tersebut sudah masuk ke dalam sila pertama dan sila ketiga. Jadi setiap tindakan yang kita lakukan pasti akan berkaitan dengan Pancasila dan sila-sila didalamnya.
Solidaritas dalam KBBI adalah solider, solider merupakan cara kita memperlihatkan perasaan untuk bersatu. Dapat disimpulkan solidaritas adalah rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tjuan dan keinginan yang sama. Ketika melakukan sesuatu perhatikan sisi negative dan sisi positifnya, dan kita harus melihat sisi emosi. Kita harus melihat orang lain meresponnya seperti apa dan harus melihat kondisinya. Jika memang memiliki rasa kesetiakawanan maka setiap anggota memiliki rasa emosional yang sama. Contohnya setiakawan yang biasa dilakukan diperkuliahan adalah belajar bersama serta bolos kelas bersama, ketika ada anggota yang terpaksa ikut biasanya dengan rasa terpaksa untuk memuaskan keinginan salah satu anggota lainnya, bukan karena keinginannya sendiri. Ketika melakukan sesuatu tindakan negative maupun positif kita harus melihat sisi emosi tiap-tiap anggota.
Jangan menyamaratakan “kata solid” karena tidak semua anggota merasakan hal yang sama, kita harus melihat dahulu dari segi emosional para anggota.
Manfaat solidaritas yaitu untuk mengurangi rasa iri dan dengki dalam suatu kelompok. Dapat menumbuhkan rasa tenggang rasa dan menimbulkan rasa harmonisasi antar anggota. Dalam kelompok sangat perlu solidaritas, jika tidak memiliki solidaritas maka kelompok tersebut bisa tidak berlanjut. Misalnya dalam kelompok tersebut terjadi:
- Stereotipeadalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan,
- Prasangka, merupakan perilaku negatif yang mengarahkan kelompok pada individualis berdasarkan pada keterbatasan atau kesalahan informasi tentang kelompok
- Primordalisme, adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
- Kehilangan rasa solidaritas terhadap sesama
- Kesulitan dalam bersosialisasi, maka bisa dikatakan kelompok tersebut tidak memiliki rasa setiakawan. Meningkatkan solidaritas dengan cara saling bantu bahu membahu agar mencapai tujuan bersama.