Korupsi oh Korupsi dinegeri Ini.

By : Iwan Irawan

Saat ini masalah yang tengah dihadapi negeri kita yang tercinta ini tidaklah sedikit, masalahnya seperti Globalisasi yang memengaruhi budaya Negara kita, Ancaman-ancaman yang membahayakan ideologi dan kenyamanan Negara kita, dan masih banyak lagi. Diantara itu salah satu masalah Negara yang belum tuntas dari dahulu kala yaitu Korupsi. Korupsi merupakan sebuah tindakan dimana seseorang melakukan segala cara demi mendapatkan keuntungan lebih dari keuntungan yang harus didapatinya.

                Contoh-contoh dari korupsi yaitu, Dalam sebuah proyek pembangunan, manajer proyek tersebut sengaja mengurangi material bangunan agar tidak memakan biaya yang banyak. Sehingga selisih biaya asli dengan biaya sekarang bisa masuk kedalam kantong si manajer proyeknya. Contoh yang lain yaitu, bendahara kelas yang menagih kas bulanan lebih banyak dari kesepakatan kelas sehingga bendahara kelas bisa mendapatkan keuntungan lebih dan menjadikannya sebagai uang jajan.

                Itu lah gambaran korupsi-korupsi yang bisa dikategorikan masih merupakan hal-hal yang sepele. Namun hal-hal sepele seperti ini membawa kerugian yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya. Sekarang jika korupsi dilihat dari sudut pandang politik yang berkaitkan kekuasaan. Seorang pejabat sekali korupsi mampu merugikan bermilyaran rupiah bagi Negara kita, bahkan ada yang sampai bertrilliunan rupiah. Angka sebesar itu tidak lah didapati dengan mudah, jika dipikir secara umum korupsi sebanyak itu sudah tentu merugikan Negara. Uang yang dikorupsi bisa digunakan sebagai aset Negara dalam pembangunan infrastruktur, pembayaran utang Negara dan lain lain. Namun, hanya karena seorang pejabat korupsi membuat Negara kita rugi. Bayangkan realitanya di Negara kita pejabat yang korupsi bisa mencapai ratusan orang, bahkan bisa saja mencapai ribuan orang, itupun masih belum terhitung koruptor yang belum ditangkap. Maka dari itu pemerintah membentuk sebuah lembaga anti-Korupsi yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Itu masih belum cukup dalam mengatasi masalah korupsi di Negara kita ini.

                Korupsi besar dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti nafsu, rakus, tamak, serakah, haus harta. Hati seseorang yang busuk mampu membuat dirinya melakukan korupsi tanpa merasa bersalah. Ia berusaha melakukan segala cara agar keinginannya terwujud. Korupsi sudah menjadi budaya sejak zaman penjajahan yang bisa kita lihat di organisasi Belanda di Indonesia yaitu VOC. Kehancuran VOC disebabkan karena banyak pejabat di VOC yang korupsi. Sifat itu secara turun temurun hingga kepada kita yang sekarang ini.  Kasus seperti korupsi sangatlah susah di atasi. Butuh banyak bukti dalam menangkap seorang koruptor, para KPK juga mempertaruhkan nyawa dalam menyelesaikan masalah ini. Para koruptor rela melakukan segala cara agar tidak ada orang yang menghambat dia dalam melakukan korupsi. Seperti kasus Novel Baswedan (Ketua KPK pada saat itu) yang disiram air keras oleh orang yang tidak diketahui berakibat mata Novel Baswedan mengalami kerusakan. Dari sini lah kita bisa melihat bahwa perang melawan korupsi itu tidak mudah. Mereka yang melawan mempertaruhkan nyawanya untuk memberantas korupsi.

                Korupsi merupakan pelanggaran HAM berat. Dari kasus Novel Baswedan sudah bisa kita tahu kalau para koruptor rela melakukan segala cara yang membahayakan nyawa orang lain kepada orang yang berani menghalangi dia untuk korupsi. Korupsi melanggar HAM para masyarakat. Uang hasil korupsi merupakan uang yang dikumpulkan melalui pajak maupun pendapatan BUMN yang akan digunakan dalam pembangunan infrastruktur, karena koruptor tersebut korupsi. Kemajuan Negara kita terhambat, Ekonomi kita menurun gara gara korupsi yang berakibat menurunkan angka kesejahteraan masyarakat. Itu merupakan pelanggaran HAM yang sangat berat karena telah mengambil hak kepemilikan kita yaitu kesejahteraan kita semua sebagai rakyat Negara.

                Oleh sebab itu dalam perihal melawan korupsi kita semua rakyat Indonesia harus ikut serta dalam perang melawan korupsi. Kita tidak tahu kapan para koruptor akan melancarkan serangan. Yang bisa kita lakukan ialah tidak mencontohi sikap dan tindakan koruptor, kuatkan iman dan hasrat kita, jangan terpancing nafsu harta, karena sudah banyak orang yang tertangkap KPK karena keserakahan mereka. Berhati-hati lah dalam melawan, karena kita tahu Koruptor akan melakukan segala cara untuk melakukan tindakan kejahatan seperti pembunuhan, penculikan, dll demi mencegah kita untuk menghambat mereka dalam korupsi. Para koruptor tidak memperdulikan HAM yang ia perdulikan hanyalah uang. Kita sebagai rakyat harus berani untuk bertindak dalam mencegah korupsi.

                Bantu KPK dalam melawan korupsi. Pernah sempat pemerintah ingin melemahkan KPK, kita harus berani mengeluarkan suara kita untuk menolak tindakan pemerintah. Karena Negara kita ini merupakan Negara demokrasi, Negara yang memiliki HAM. Jangan takut dalam melawan korupsi. Mari kita mulai dengan langkah tidak mencontohi perilaku mereka. Ajarkan kepada teman, dan keluarga kita bahwa korupsi merupakan pelanggaran HAM yang berat. Walaupun hanya mencuri uang namun dampak nya akan merugikan bagi kita semua. Sedikit demi sedikit korupsi yang dilakukan bisa membawa Indonesia ke arah masa depan yang hancur. Mari kita tanamkan kalimat “Korupsi merupakan pelanggaran HAM yang berat” dalam hati kita demi memperjuangkan Negara kita sama-sama menuju cita-cita bangsa.