PERDAMAIAN

Nama : Alvin Anggoro

NIM : 2101696481                                                                            

Jurusan : Information System-Mahasiswa Online-Universitas Bina Nusantara

Catatan yang saya dapatkan dari diskusi pada 10th Anniversary World Interfaith Harmony Week yang dihadiri dari berbagai kalangan baik dari latar belakang maupun agama. Pertama saya ambil poin dari pidato Bapak Ali Mochtar Ngabalin, beliau mengungkapkan bahwa terdapat 5 hal yang selalu dikatakan dalam berpidato:

  1. Believe in God, sistem nilai yang menjelma dalam seluruh keyakinan kita
  2. Intellectual knowledge, ilmu pengetahuan dimana orang bisa mengetahui tentang jati dirinya
  3. Culture, berbeda-beda tetap hidup rukun dan damai
  4. Resources, menyiapkan generasi – generasi baru yang kuat
  5. Legacy, dimulai dari sekarang, dari generasi ini.

Saya juga mendapatkan satu pelajaran dalama agama Islam dimana dikatakan nabi berkata “Aku diutus untuk menyempurnakan” jadi bukan memulai dari nol. Jadi agama Islam mengakui adanya agama sebelumnya.

Ketika orang ada masalah dan masih menyalahkan orang lain terhadap masalah tersebut maka orang tersebut masih perlu belajar. Tetapi jika sudah tidak menyalahkan orang lain, melainkan diam dan berfikir untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka orang itu sudah baik dan dapat menjadi imam yang baik.

Tidak ada kedamaian didunia ini jika tidak ada kedamaian antar umat beragama. Tidak akan adanya kedamaian tanpa adanya diri kita yang mau berkorban mengasihi, memanusiakan manusia, dan mau hidup didalam konsensus bersama sebagai warga dunia. Tidak ada diskriminasi antar manusia, antar golongan, antar komunitas, karena pada dasarnya orang yang beriman semuanya adalah saudara satu sama lainnya.

Ketika agama sangat dipahami, sebenarnya agama itu indah karena agama bukan landasan untuk menang-menangan antara satu agama dengan lainnya. Agama muncul untuk menyelesaikan masalah, maka dari itu kita harus sangat paham terhadap agama yang kita anut, dihayati dan diamalkan serta dipraktikan ajarannya. Penderitaan tidak berasal dari orang lain, tetapi penderitaan berasal diri kita sendiri. Begitu juga dengan keberhasilan.

Saya juga baru mengetahui adanya agama Sikh yang berada di Indonesia. Agama Sikh memegang teguh prinsip perdamaian antar umat beragama. Mungkin ada yang berbeda agama, tetapi jangan lupa bahwa kita semua manusia. Pendiri agama Sikh menyebarkan ajaran Sikhisme mengenai cinta kasih, persatuan umat manusia.

Kesimpulannya, saya berfikir bahwa tidak perlu menggolongkan orang dalam suatu status, berteman tanpa memandang status orang tersebut. Saya setuju dengan prinsip ini, dimana berteman, bersaudara tanpa memandang status. Jika cocok/sesuai dengan orang tersebut maka berteman, jika tidak cocok maka dapat sedikit menjauh. Selama orang tersebut tidak mengganggu hidup kita mau apapun status orang tersebut, maka biarkan saja selama masih tidak merugikan orang lain.