sepuluh tahun world interfaith harmony week tema “interfaith harmony in the spirit of Bhinneka Tunggal Ika”

Nama : Gilberth Setiawan

NIM : 2201760320

Kelas : LA 17 – Universitas Bina Nusantara

Pada Video tersebut saya mempelajari banyak hal tentang bagaimana pandangan tiap agama terhadap persatuan dan kedamaian dunia dari pandangan mata agama, ada kalimat yang berkesan bagi saya dari bapak pendeta jimy yaitu menurut Bapak Pendeta Jimy, menjadi warga negara yang baik adalah salah satu cara menjadi umat kristiani yang baik  “kristu berkata berilah apa yang di perlukan oleh kaisar romawi dan berikanlah apa yang harusnya menjadi milik allah”,  hal ini juga berarti menjadi hamba Tuhan bukanlah artinya menjadi oposisi dari pemerintah namun menjadilah hamba Tuhan yang berkonsensus dengan masyarakat dan Tuhan, dan janganlah kau memaksakan kehendakmu untuk membela HAM karena bila api dibalas api hanya akan terjadi kekacauan dan berdasarkan alkitab juga dikutib “bila kau menjadi pengikutku kau akan di benci di sakiti di hina di jauhi oleh karena itu kita harus bisa berkorban untuk suatu kedamaian dunia”.

Hal ini memberikan sebuah arti tersendiri bahwa sebuah agama tidak pernah membatasi manusia untuk membagi kepentingan antara hal duniawi dan rohani dan agama itu selalu bermuara pada kemanusiaan dan fungsi agama itu sendiri adalah untuk memanusiakan manusia dan menurut mahapandita toleransi berada 1 level dibawah rasa kekeluargaan dan bila agama sangat dipelajari agama adalah hal yang indah dimana dalam agama sebenarnya adalah landasan untuk hidup berdampingan dengan baik agama bukanlah alasan untuk membeda membedakan tiap individu manusia oleh karena itu kita sebagai manusia janganlah membeda bedakan.

Dan menurut bapak teguh walaupun Indonesia terdiri dari berbagai agama tapi beliau bangga dengan masyarakat Indonesia dan bangsa Indonesia karena kita terjait menjadi satu dalam kesatuan bangsa yaitu Bangsa Indonesia berbasis Pancasila.

Dalam video ini saya belajar bahwa agama adalah suatu tapal atau landasan untuk manusia agar dapat menjalani hidup selayaknya  manusia yang beradab dan dapat memanusiakan manusia serta saya memahami bahwa tiap agama memiiki pandangan yang sama yaitu mengayomi sesama manusia dan memanusiakan manusia dan dalam video ini saya mengerti bahwa Indonesia adalah negara yang mampu menerima semua golongan karena kita semua memiliki hak di Indonesia untuk memilih suatu kepercayaan yang kita percayai dan saya memahami bahwa setiap agama memiliki suatu garis yang sama yaitu menginginkan manusia untuk hidup damai.

Oleh karena itu saya pun mempelajari bahwa hidup dengan agama berarti hidup untuk memanusiakan manusia lain dan menerima orang lain apa adanya.