Pancasila, Dasar Hidup Bersama Kita
By: Jonathan Suryadharma, Mahasiswa Binus University
Pancasila, merupakan suatu dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi warga Negara Indonesia. Sebagai hal yang ditetapkan oleh para pendiri negara kita, yang diambil dari kepribadian tertinggi bangsa, Pancasila, haruslah dilestarikan dan dijunjung tinggi berberadaannya. Dalam kehidupan masa modern ini, banyak sekali hal-hal yang dapat memecah-belah persatuan atau integrasi bangsa ini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Banyak ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan membawa efek yang negatif bagi bangsa dan negara ini. Hal ini disebabkan karena kurangnya paham terhadap nilai-nilai Pancasila.
Pancasila, merupakan lima dasar sebagai landasan pokok dan fundamental (mendasar) dalam hal penyelenggaraan negara Indonesia. Secara tidak langsung, Pancasila, juga harus tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perilaku Rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut merupakan identitas yang menunjukkan kita, sebagai Warga Negara Indonesia, dimana merupakan bangsa yang menjunjung tinggi keadilan, persatuan, dan kesatuan bangsa.
Memiliki kelima sila yang saling berkaitan dan menjadi dasar satu sama lain, Pancasila, harus dimengerti, dipahami, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar cita-cita dan tujuan bangsa dapat terealisasikan, keutuhan bangsa tetap terjaga, serta tradisi dan budaya bangsa tetap utuh dan dibudayakan. Pancasila, menganut nilai-nilai dasar, instrumental, dan praktis, serta nilai moral dan norma untuk mendukung dan menjunjung tinggi kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut yaitu nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila:
- Ketuhanan yang Maha Esa
Sebagai Bangsa Indonesia, kita harus mampu untuk menjunjung tinggi keadilan dan nilai-nilai Ketuhanan yang ada. Dalam hal ini, kehidupan beragama mendukung nilai yang terdapat pada sila ini. Hidup jujur, tidak membeda-bedakan, saling membantu dan menolong sesama, juga menghormati orang lain untuk percaya dan beribadah. Sikap-sikap seperti ini, dapat secara tidak langsung, mendukung dan mendorong adanya kemajuan bangsa dalam meraih cita-cita dan tujuan bersama. Sehingga kerukunan dan keutuhan bangsa dapat terjalin dengan baik.
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua dalam Pancasila ini, berhubungan erat dengan sila yang pertama, dimana sikap kemanusiaan yang menjunjung nilai perikemanusiaan dan perikeadilan didasari dengan sikap hidup beragama yang memiliki nilai Ketuhanan yang membawa kebaikan atau kebajikan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai Ketuhanan membawa pengamalan sila kedua ini yang menganut nilai kesadaran moral dan perilaku berkemanusiaan. Apabila sikap keadilan dan ke-beradaban telah terpenuhi, tentunya hak yang dimiliki oleh masyarakat dapat terealisasikan, sehingga masyarakat akan menjunjung tinggi adanya sikap berpartisipasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
- Persatuan Indonesia
Berdasarkan sila pertama dan sila kedua dalam Pancasila, persatuan bangsa (Integrasi Bangsa) dapat diraih apabila terdapat nilai-nilai moral dan norma yang dapat mempersatukan bangsa (dalam hal ini, menghargai satu sama lain). Apabila tidak ada nilai-nilai yang baik dan mendukung persatuan bangsa, tentunya persatuan bangsa tidak dapat terjadi. Hal ini dapat dibayangkan, apabila kita sebagai rakyat tidak merasa terpenuhi haknya, secara tidak langsung, kita akan merasa kurang menghargai dan mendukung adanya persatuan untuk hidup menjadi Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nilai yang terdapat dalam sila ini, tidak dapat terlepas dari nilai-nilai pada sila yang lainnya (tidak dapat berdiri sendiri).
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dalam permusyarawatan perwakilan
Nilai kerakyatan ditekankan, dalam sila keempat ini. Sila keempat dapat terpenuhi dan terealisasikan apabila nilai-nilai sila pertama, kedua, dan ketiga telah terpenuhi. Kerakyatan disini, dikaitkan dengan adanya individu yang saling berkaitan dan membutuhkan satu sama lain, sehingga menjadi satu kesatuan. Menjadi Rakyat Indonesia, haruslah memiliki kebijaksanaan dalam menjaga nilai, norma, dan tradisi bangsa. Rakyat Indonesia harus menjaga jati diri dan identitas mereka sebagai Bangsa Indonesia. Selain itu, demokrasi juga dijunjung dalam sila ini, dalam bentuk musyawarah. Dimana hal ini, berkaitan dengan sila kelima, yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima, merupakan sila yang menjunjung tinggi nilai keadilan bagi Bangsa Indonesia. Keadilan bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan, diperlukan adanya sikap kompak, bersatu, dan bijaksana agar nilai ini dapat diwujudkan. Di kala ini, banyak sekali yang mempertanyakan dimanakah keadilan, dikarenakan lunturnya sikap dan nilai kehidupan Pancasila dalam bangsa ini. Padahal, sebagai Warga dan Bangsa Indonesia, sudah seharusnya kita menelaah nilai-nilai yang sudah ditetapkan oleh para pendiri bangsa ini, demi meningkatkan kualitas dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Melalui nilai-nilai yang telah dijabarkan di atas, maka dapat kita simpulkan, bahwa nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila merupakan hal yang positif dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik dan makmur. Sehingga kita, sebagai warga negara, sudah sepatutnya untuk mengkaji dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Apabila persatuan dan kesatuan bangsa kokoh dan kuat, maka identitas kita sebagai Bangsa Indonesia juga akan semakin dikenal dan dihormati baik dari dalam maupun luar negeri.
Referensi
http://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/view/67