Cara Biar Chord-mu Nggak Flat:  Extended Chord

Oleh:  Timothy Gavra Danendra

Dalam mempelajari musik penting bagi kita untuk mempelajari scale dan juga family chord. Akan tetapi banyak dari kita yang masih tidak mengerti mengenai hal ini. Untuk dapat membentuk major scale/ionian modes, kita bisa menggunakan rumus interval : 1-1-1/2-1-1-1-1/2, kamu dapat melihat gambar pada dibawah ini.

Ini adalah cara paling mudah untuk memahami scale. Sedangkan chord adalah tiga nada atau lebih yang digabungkan, chord major menggungkan nada 1-3-5,

chord minor menggunakan nada 1-3b-5,

chord diminished menggunakan nada 1-3b-5b,

chord augmented menggunakan nada 1-3-5#.

Pada family chord kita hanya perlu mengingat 1=C , 4=F, & 5=G adalah chord major, dan 2=D, 3=E, & 6=A adalah chord minor, 7=B adalah chord diminished atau 5/7. Perlu dicatat bahwa nada yang diambil menggunakan nada dasar C, jika nada dasar adalah G maka nada ke 1-7 berbeda mengikuti major scalenya.

Extended chord adalah penambahan nada pada chord untuk menghasilkan bunyi yang lebih kompleks, biasanya penambahan nada digunakan pada genre music jazz, gospel, blues, funk, soul. Nada yang digunakan adalah nada ke-9, ke-11 dan ke-13. Agar kamu bisa memahaminya lebih mudah nada 9 = nada 2, nada 11 = nada 4, dan nada 13 = nada 6. Akan tetapi perlu dicatat menggunakan extended chord belum tentu menghasilkan bunyi yang cocok.

Chord paling dasar yang digunakan biasanya adalah major 7 (X   7), minor 7 ( Xm7) dan dominant 7 (X7). Major 7 berarti menambahkan nada ke 7, minor 7 berarti menambahkan nada 7 dari scale minor atau 7b dari scale majornya, dominant 7 berarti menambahkan nada 7b. Oleh karena itu, chord CM7 berarti nada C-E-G-B, chord Cm7 berarti C-Eb-G-Bb, chord C7 berarti C-E-G-Bb. Bagaimana dengan nada ke-9, 11, dan 13?. Kita tinggal menambahkan nada sesuai dengan angkanya, jadi misal kita memainkan chord AM9 berarti memainkan nada A-C#-E-G#-B, jika memainkan FM13 berarti memainkan nada F-A-C-E-G-B-D, akan tetapi biasanya jika memainkan chord major 13 kita akan menghilangkan nada ke 11 nya, dalam contoh FM13 berarti nada B kita hilangkan. Nada ini dihilangkan karena adanya interval tritone/ 3 interval (6 semitone) yang membuat suaranya menjadi dinonan. Bukan berarti interval tritone ini tidak bisa kita gunakan karena bunyinya yang tabrakan. Kita bisa ambil contoh chord dominant 7, 9, 11 & 13. Pada chord dominant terdapat interval tritone yang menimbulkan suara chord yang dominant, misal D7 yang memainkan nada D-F#-A-C, nada F# dan C adalah interval tritone yang membuat chord dominant justru terdengar enak. Untuk memainkan chord C11 berarti kita memainkan nada C-E-G-Bb-D-F.

Extended chord yang lebih kompleks biasanya menggunakan # : naik setengah, b : turun setengah, kita ambil contoh G#m7b5 ini merupakan chord yang sering digunakan pada permainan gospel. G#m7b5 berisi nada G#-B-D-F#. Selain chord ini juga ada chord A7b9 yang juga sering digunakan pada permainan gospel dan jazz. Chord A7b9 berisi nada A-C#-E-G-Bb. Untuk bisa memainkan extended chord dengan baik diperlukan latihan yang baik juga agar bisa memainkannya dengan lancar, selain itu untuk memainkan extended chord yang sudah ada #/b ini tidak bisa dimainkan dengan asal, misalnya chord F#m7b5 perlu dihubungkan dengan chord B9. Agar kita tau chord apa yang perlu dihubungkan, kita perlu mempelajari passing chord, baik tritone substitution, 2-5-1 passing chord, modal interchange dan passing chord lainnya.

Referensi

https://www-piano–keyboard–guide-com.translate.goog/piano-music-scales.html?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=imgs

Yustinus Suhardi Ruman