Diskusi Kelompok Terpumpun Pemadanan Istilah dan Kosa Kata Bahasa Indonesia
Jakarta, Character Building – Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa Indonesia. Imajinasi tentang Indonesia sebagai satu bangsa hanya mungkin melalui Bahasa Indonesia. Tanpa Bahasa Indonesia, ide tentang bangsa Indonesia menjadi tidak mungkin. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia memiliki posisi strategis sebagai instrumen Persatuan Indonesia.
Bahasa Indonesia bukan sebuah bahasa yang statis dan selesai bertumbuh dan berkembang. Bahasa Indonesia sangat dinamis. Ia terus bertumbuh dan berkembangan. Sifatnya yang adaptif ini memungkinkan bahasa Indonesia menjadi instrumen yang sangat handal digunakan untuk menjelaskan berbagai persoalan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia baik pada level negara maupun pada level masyarakat.
Salah satu perkembangan yang mendominasi kehidupan masyarakat saat ini adalah kemajuan teknologi informasi yang berbasis pada apa yang sering dikenal dengan Artificial Intelligence. Bersamaan dengan kemajuan teknologi tersebut, banyak pula konsep atau kata baru yang perlu mendapatkan makna yang konteksktual dengan budaya bangsa Indonesia.
Menyadari fenomena tersebut, Dewan Guru Besar Universitas Bina Nusantara bekerja sama dengan unit Character Building Development Center (CBDC), BINUS Corporate Learning and Development (BCL&D) dan Business Law Fakultas Humaniora Unviersitas Bina Nusantara mengadakan Diskusi Kelompok Terpumpun atau disingkat dengan DKT di Kampus Kijang Universitas Bina Nusantara (20/8/2025) dengan tema “Pemadanan Istilah dan Kosakata dari Berbagai Sudut Pandang Keilmuan Dewan Guru Besar BINUS”.
DKT ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bina Nusantara, Prof. Dr. Engkos Achmad Kuncoro, S.E., M.M. atau akrab disapa Prof. Kun. Dalam sambutannya Prof. Kun menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat sesuai dengan visi Universitas Bina Nusantara yakni “Membina Nusantara”. Prof. Kun menjelaskan melalui pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia, Universitas Bina Nusantara hendak berpartisipasi dalam membangun dan memperkuat budaya persatuan Indonesia.
Sementara itu, ketua panitia DKT, Dr. Rahmi Yulia Ningsih dalam sambutannya menegaskan bahwa bangsa yang mandiri dimulai dari kemandirian sikap berbahasa. Doktor dalam bidang bahasa Indonesia itu menjelaskan bahwa kegiatan pemadananan kosakata dan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia oleh DGB BINUS adalah upaya memperkaya kosakata bahasa Indonesia tanpa meminjam istilah asing.
Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) ini dihadiri oleh Dr. Dora Amalia (Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Dr. Dewi Puspita (Widyabasa Ahli Madya, Ketua Tim Kerja KKLP Perkamusan dan Peristilahan) dan Dr. Adi Budiwiyanto (Kepala Bidang Fasilitasi dan Advokasi Bahasa dan Sastra).
Pada Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang berlangsung selama 2 jam ini, peserta berhasil mengidentifikasi 50 kata bahasa asing yang berbasis pada ilmu Teknologi Informasi yang perlu mendapatkan pemadanannya dalam kosa kata bahasa Indonesia.