Hak dan Kewajiban Warganegara

Oleh: Wesley Aldrich | 2702363613 | PPTI 17
Setiap warganegara sebaiknya memiliki peran untuk membantu membangun kesejahteraan masyarakat. Hak warganegara dijamin oleh negara, memberikan kesempatan kepada individu untuk berkembang. Di balik setiap hak, ada kewajiban yang harus dipatuhi untuk memastikan bahwa setiap orang berkontribusi terhadap kemajuan bersama. Dalam konteks global, peran ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG ke-8, yang menekankan “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi”.
SDG 8 memiliki dasar tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang dapat berkelanjutan, demi menciptakan lapangan kerja yang layak, dan meningkatkan kondisi kerja bagi semua orang. Namun sesungguhnya, keberhasilan pencapaian tujuan ini sangatlah bergantung dengan bagaimana hak-hak warganegara dihormati dalam negara, juga bagaimana kewajiban mereka dijalankan terhadap negara.
Hak warganegara merupakan fondasi esensial bagi kesejahteraan dalam negara, terutama Indonesia sebagai negara demokrasi. Berikut adalah beberapa hak utama yang berhubungan langsung dengan SDG 8:
- Hak atas pekerjaan yang layak
Jika setiap individu berhak mendapatkan pekerjaan dengan upah yang adil, kondisi kerja yang aman, serta perlindungan sosial, kesejahteraan ekonomi dan sosial dapat meningkat, serta kemiskinan dapat berkurang apabila terwujud.
- Hak atas pendidikan keterampilan
Masyarakat dengan skill set yang relevan seiring perkembangan industri pasti akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak—sesuai dengan keahliannya.
- Hak atas jaminan sosial
Jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, tunjangan pengangguran, dan dana pensiun akan membantu menjaga warganegara agar memiliki perlindungan ekonomi saat menghadapi kondisi sulit seperti kehilangan pekerjaan atau memasuki usia lanjut.
Selain menikmati hak-haknya, warganegara juga harus melaksanakan kewajiban, yaitu melaksanakan tanggung jawab untuk berkontribusi ke masyarakat, yang berpotensi mewujudkan hak dari individu lainnya. Beberapa kewajiban yang dapat dijalan kan antara lain:
- Bekerja dengan profesionalisme dan etika
Setiap pekerja dan pelaku usaha harus menjalankan perannya dengan penuh tanggung jawab. Disiplin, inovasi, dan etos kerja yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri. Sebaliknya, apabila tidak dapat mempertanggung jawabkan perannya pada masyarakat, hal ini justru membawakan pengaruh yang buruk ke masyarakat.
- Membayar pajak
Pajak yang dibayarkan oleh masyarakat digunakan untuk membangun infrastruktur, pendidikan, layanan kesehatan, dan berbagai fasilitas yang menunjang kesejahteraan. Semakin taat warganegara dalam membayar pajak, semakin baik pula kualitas layanan publik yang dapat dinikmati bersama. Hal pajak memang sangat berkaitan dengan korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara. Namun, hal ini berada di luar kendali kita. Sebagai rakyat yang baik, kita patut membayar pajak sesuai dengan kewajiban kita. Masalah korupsi, biarlah itu menjadi kesalahan dan dosa dari koruptor.
- Menjaga lingkungan kerja yang sehat
Menciptakan lingkungan kerja yang aman adalah tanggung jawab semua pihak, baik pekerja maupun pemberi kerja. Hal ini mencakup hal seperti menghindari diskriminasi, mencegah pelecehan, serta mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance). Dengan melakukan kewajiban ini, kita merealisasikan hak sesama.
“Bagaimana Hak dan Kewajiban Berkontribusi pada SDG 8?”
Ketika hak dan kewajiban warganegara dilaksanakan secara seimbang, dampak positif terhadap SDG 8 dapat terlihat melalui beberapa hal:
- Peningkatan produktivitas tenaga kerja
Hak atas pendidikan dan pelatihan yang baik, ditambah dengan kewajiban untuk terus belajar dan bekerja secara profesional, akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Ini membantu perusahaan berkembang dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
- Lebih banyak wirausaha dan inovasi
Jika hak warganegara dalam memperoleh modal usaha dan pendidikan bisnis dihormati, maka lebih banyak individu yang dapat membuka usaha sendiri. Dengan demikian, mereka tidak hanya menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.
- Pemerataan kesejahteraan ekonomi
Dengan adanya jaminan sosial dan kesempatan kerja yang merata, kesenjangan ekonomi dapat berkurang. Setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial atau gender, dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang.
- Keberlanjutan pertumbuhan masyarakat
Ketika warganegara memahami kewajiban mereka dalam membayar pajak dan menjaga lingkungan kerja yang sehat, pemerintah dapat lebih mudah menyusun kebijakan ekonomi yang berkelanjutan, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terus berlangsung tanpa merusak lingkungan atau mengorbankan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulannya, hak dan kewajiban warganegara memiliki peran sentral dalam mewujudkan “SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi”. Dengan menyeimbangkan hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, pendidikan, dan jaminan sosial dengan kewajiban untuk bekerja secara profesional, membayar pajak, serta terus meningkatkan keterampilan, kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.
Pada akhirnya, kemajuan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh peran aktif warganegaranya dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan (sustainable). Oleh karena itu, setiap individu harus menyadari hak dan kewajibannya agar dapat berkontribusi pada kesejahteraan bersama.