Gaya Hidup Zero Waste: Langkah Kecil, Dampak Besar
Oleh: Michael Kurniawan | 2702363992 | PPTI 18
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah serangkaian global goals yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang berkelanjutan. SDGs terdiri dari 17 poin yang mencakup berbagai aspek seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, hingga lingkungan hidup. Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
SDG 12 bertujuan untuk memastikan pola konsumsi dan produksi yang lebih berkelanjutan dengan mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi sumber daya, serta mendorong industri untuk menerapkan sistem produksi yang ramah lingkungan (United Nations, 2022). Salah satu konsep yang mendukung tercapainya SDG 12 adalah zero waste, yaitu strategi pengelolaan sampah yang berfokus pada pencegahan limbah sejak awal.
Gaya hidup zero waste bertujuan untuk mengurangi limbah seminimal mungkin dengan menerapkan prinsip 5R: Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), dan Rot (mengompos) (Zaman & Lehmann, 2011). Langkah-langkah praktis dalam menerapkan zero waste di kehidupan sehari-hari antara lain:
- Menghindari plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja dan botol minum
- Memilih produk dengan kemasan minimal atau berbahan daur
- Mengelola sampah organik melalui
- Mendukung industri yang menerapkan sistem produksi
Penelitian menunjukkan bahwa penerapan zero waste dapat mengurangi limbah domestik hingga 50%, serta menekan emisi gas rumah kaca akibat pembakaran sampah (United Nations Environment Programme, 2018). Selain itu, konsep ekonomi sirkular (cara mengelola sumber daya secara efisien dengan meminimalkan sampah) yang mendukung prinsip zero waste dapat membantu untuk mengurangi eksploitasi sumber daya alam dan meningkatkan efisiensi industri dalam penggunaan bahan baku / material (Ghisellini et al., 2016).
Meskipun penerapan zero waste masih menghadapi tantangan seperti infrastruktur daur ulang yang terbatas dan kurangnya kesadaran masyarakat, perubahan kecil dalam pola konsumsi personal dapat memberikan dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan. Dengan menerapkan gaya hidup yang lebih bertanggung jawab, setiap individu dapat berkontribusi dalam mencapai SDG 12 dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.