Keterlibatan Orangtua dalam Pendidikan Anak

Oleh: Kartika Yulianti, Ph.D*

Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan akademik anak. Di negara-negara Barat, berbagai penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dari keterlibatan orangtua dalam proses belajar dan prestasi akademik anak (contohnya: studi yang dilakukan oleh Bojczyk dkk, 2017; Capotosto, 2017; Dumont dkk, 2014; Kelley, 2023).

Misalnya, sebuah penelitian di tingkat sekolah dasar di Jerman menunjukkan bahwa mendampingi anak belajar di rumah dan partisipasi orangtua di sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi akademik anak (Dumont dkk, 2014). Temuan serupa juga ditemukan di Indonesia. Sebuah studi di tingkat sekolah dasar di daerah perkotaan dan pedesaan di tiga provinsi di Jawa, yaitu Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, menunjukkan adanya pengaruh positif dari keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, khususnya dalam mata pelajaran matematika (numerasi) dan bahasa Indonesia (literasi) (Yulianti dkk, 2018). Penelitian lain di wilayah Indonesia Timur juga menemukan bahwa orangtua yang mendukung perkembangan literasi anak dapat meningkatkan minat baca dan kemampuan membaca anak pada tahap awal melalui penyediaan sudut baca dan kegiatan literasi di rumah (Wijaya dkk, 2022).

Terdapat berbagai definisi keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak mereka (parental involvement in their children’s education). Definisi-definisi ini memiliki gagasan dasar yang sama bahwa keterlibatan orangtua mengacu kepada perilaku orangtua terkait dengan pendidikan anak yang dapat diamati sebagai manifestasi komitmen mereka (Bakker & Denessen, 2007). Terdepan di dalam literatur adalah Joyce L. Epstein yang secara konseptual mengelompokkan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak mereka ke dalam enam dimensi yang dikenal sebagai Epstein’s six dimensions of parental involvement framework. Ke-enam dimensi tersebut antara lain:

  1. Mengasuh anak (pola asuh) (parenting)
  2. Berkomunikasi (communicating)
  3. Menjadi sukarelawan di sekolah anak (volunteering)
  4. Mendampingi anak belajar di rumah (learning at home)
  5. Pengambilan keputusan (decision making)
  6. Berkolaborasi dengan komunitas di sekitar sekolah (collaborating with community)

Dengan mengacu kepada framework tersebut, para guru atau pihak sekolah juga dapat mengundang dan mendorong orangtua untuk terlibat dalam pendidikan anak mereka atau oleh Yulianti dkk. (2020) disebut sebagai Teacher Invitations for Parental Involvement (TIPI).

Contoh praktik baik yang dapat dilakukan, misalnya pada dimensi pertama, parenting yaitu, guru memberi saran agar orangtua menciptakan kondisi di rumah yang dapat mendukung anak belajar dan mengadakan workshop mengenai pola asuh. Contoh lain, pada dimensi ke-empat, volunteering, guru mengundang orangtua untuk menjadi storyteller di kelas, atau bercerita tentang profesi mereka.

*Kartika Yulianti, PhD:

Penulis adalah anggota Editorial Review Board School Community Journal (SCJ), sebuah jurnal yang berasal dari Amerika Serikat yang diterbitkan dua kali dalam setahun oleh Academic Development Institute (ADI) sejak tahun 1991. SCJ berfokus pada parental involvement dan home-school-community partnerships.

Para pakar di bidang ini yang berada di Advisory Board  SCJ di antaranya adalah:

Joyce L. Epstein (Johns Hopkins University), James P. Comer (Yale University), Karen L. Mapp (Harvard University), Patricia Edwards (Michigan State University), Rollande Deslandes (Universite du Quebec a Trois-Rivieres Quebec, Canada), Kathleen V. Hoover-Dempsey (Vanderbilt University) dan Esther Sui-Chu Ho (The Chinese University of Hong Kong).

Link: https://www.adi.org/journal/policy/CurrentAdvisoryAndEditorialBoards.pdf

Link the School Community Network: https://www.schoolcommunitynetwork.org/SCJ.aspx

Referensi

Bakker, J., & Denessen, E. (2007). The concept of parental involvement. Some theoretical and empirical considerations. International Journal about Parents in Education, 1,  188-199.

Bojczyk, K.E., Hayerback, H.R., Pae, H.K., Hairston, M., & Haring, C.D. (2017). Parenting  practices focusing on literacy: a study of cultural capital of kindergarten and first- grade students from low-income families. Early Childhood Development and Care, 1-13.

Capotosto, L., Kim, J.S., Park, S.O., MulimbI, B., Donaldson, M., & Kingston, H.C. (2017). Family support of third-grade reading skills, motivation, and habits. AERA Open,      3(1), 1-16.

Dumont, H., Trautwein, U., Nagy, G., & Nagengast, B. (2014). Quality of parental homework involvement: Predictors and reciprocal relations with academic functioning in the reading domain Journal of Educational Psychology, 106(1), 144            161.

Epstein, J. L. (2001). School, family and community partnerships: Preparing educators and improving schools. Boulder, CO: Westview Press.

Kelley, J.E. (2023). Cultivating reading habits of primary school students in the United States. The Educational Review, USA, 7(11), 165.

Wijaya, A.W., Siantoro, A., Layuk, M. (2022). Whole community development in supporting children’s literacy in rural areas. The Journal of Indonesia Sustainable         Development Planning, 3(1), 30-47.

Yulianti, K., Denessen, E., & Droop, M. (2018). The effects of parental involvement on children’s education: A study in elementary schools in Indonesia. International  Journal About Parents in Education, 10(1), 14–32.

Yulianti, K., Denessen, E., Droop, M., & Veerman, G. J. (2020). School efforts to promote  parental involvement: The contributions of school leaders and teachers.  Educational Studies, 48(1), 98ñ113. http://dx.doi.org/10.1080/03055698.2020.  1740978

Kartika Yulianti