Komitmen Jalin Kerja Sama: CBDC Binus @Malang Gelar Pertemuan dengan Perempuan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Puanhayati) Jawa Timur

Oleh: Gedong Maulana Kabir

Pada Rabu, 16 Oktober 2024, Character Building Development Center (CBDC) Binus @Malang mengadakan pertemuan penting dengan Puanhayati Jawa Timur. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi yang berlangsung pada 20 September 2024 antara CBDC dan Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) Kota Malang. Dalam pertemuan ini, keduanya berkomitmen untuk menjalin kerja sama dalam berbagai bidang.

Sambutan hangat disampaikan oleh Ade Sri Hayati selaku ketua Puanhayati Jatim. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara Puanhayati Jatim dan CBDC Binus @Malang dalam rangka meningkatkan kapasitas manajerial keorganisasian, serta memberikan dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh para penghayat Kepercayaan di wilayah Jawa Timur. Di sisi lain, Priskardus Hermanto Candra, Koordinator CBDC, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari catur dharma yang diusung oleh Binus, yaitu mengintegrasikan pendidikan, penelitian, juga pengabdian kepada masyarakat. Agama dan kepercayaan akan menjadi topik penelitian yang diangkat oleh para dosen, sementara untuk pengabdian akan bermitra dengan Puanhayati Jatim. Sinergi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat secara umum, khususnya penghayat Kepercayaan di Jawa Timur.

Dalam penjelasannya, Edong dari CBDC menekankan bahwa kerja sama ini diibaratkan seperti pena yang menulis. “Kami (kampus) memproduksi pengetahuan, dan penghayat kepercayaan adalah subjek yang menjadi sumber pengetahuan itu. Dari mereka kami belajar. Sementara mahasiswa kami adalah salah satu pembaca pengetahuan itu,” ungkapnya. Metafora ini menggambarkan bagaimana pengetahuan, perguruan tinggi, dan masyarakat adalah satu kesatuan. Semuanya harus bersinergi dalam membangun wawasan yang lebih luas dan inklusif.

Hal tersebut mendesak untuk dilaksanakan mengingat meskipun ada pengakuan resmi dari negara terhadap kepercayaan, tetapi diskriminasi masih dialami oleh penghayat kepercayaan, misalnya di lingkungan sekolah. Banyak anak-anak yang menghadapi tantangan ketika identitas kepercayaan mereka dipertanyakan.

Menyadari bahwa penerimaan masyarakat terhadap penghayat kepercayaan sering kali masih setengah hati, Puan Hayati Jatim dan CBDC sepakat bahwa perlu ada program-program yang dapat menjembatani pemahaman tersebut. Diskusi dalam pertemuan ini menyoroti perlunya kampanye edukasi dan sosialisasi yang lebih luas mengenai keberagaman kepercayaan, sehingga stigma dan prasangka dapat diminimalisir. Puan Hayati juga menekankan pentingnya membangun jaringan yang kuat antara penghayat kepercayaan dan masyarakat umum untuk menciptakan iklim yang lebih toleran dan saling menghormati.

Ke depan, kerja sama ini direncanakan dapat segera dijalankan bersama-sama dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing organisasi. Para perwakilan dari kedua belah pihak, termasuk Reza Alfasina dan Romanus Piter dari CBDC, serta Indah Trianingsih dan Suci Nawati dari Puanhayati, sepakat untuk merumuskan rencana kegiatan yang konkret.

Rencana ini akan mencakup program-program seperti seminar tentang Kepercayaan kepada mahasiswa, pelatihan manajerial keorganisasian, pembuatan konten siniar tentang Kepercayaa, serta workshop tentang Kepercayaan. Dengan upaya ini, diharapkan dapat terbangun pemahaman yang lebih inklusif di masyarakat terkait pandangan keagamaan/kepercayaan dan secara internal juga terjadi peningkatkan kapasitas organisasi dalam memberdayakan anggota Puanhayati Jatim.

Secara keseluruhan, pertemuan antara CBDC Binus @Malang dan Puanhayati Jawa Timur pada 16 Oktober 2024 merupakan langkah penting menuju sinergi yang lebih kuat dalam rangka memberdayakan masyarakat sekaligus mempromosikan nilai-nilai toleransi. Melalui kerja sama ini, diharapkan semua dapat berkontribusi secara nyata dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan. Ini selaras dengan semangat Binus, yaitu Fostering & Empowering the Society in Building and Serving the Nation.

Gedong Maulana Kabir