Orang Kristen Wajib Memahami Ajaran Agama Lain

Ket. foto | Dr. Daulat Tambunan

Jakarta, CBDC – Masyarakat Indonesia sangat plural. Oleh karena itu, setiap orang Kristen wajib memahami ajaran agama disekitarnya.

Pernyataan itu disampaikan oleh Dr. Daulat Tambunan dalam seminar sehari di Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek, pada Jumat, 7 Juni 2024.

Seminar ini diselenggarakan oleh Unit Character Building Development Center (CBDC) dan diikuti secara onsite dan online oleh Mahasiswa dan para pengajar Character Building di seluruh area Kampus Binus seperti Binus Kampus Bandung, Binus Kampus Malang, dan Binus Kampus Semarang.

Seminar yang mengambil tema “Membangun Kedamaian, Keadilan Sosial, dan Kerjasama Antar Umat Beragama dalam Konteks SDG” ini merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan oleh CBDC untuk membangun dialog lintas agama, kepercayaan dan budaya di Indonesia.

Menurut Dr. Daulat, orang Kristen tidak dapat menyampaikan ajaran Kristen secara kontekstual, kalau tidak tahu ajaran agama lain.

Teolog dari agama Kristen itu meyakini bahwa dengan mempelajari agama lain, iman Kristen akan semakin diperkuat.

Pada kesempatan itu, ia juga memuji upaya yang dilakukan oleh Universitas Bina Nusantara melalui CBDC untuk terus menerus menciptakan dialog antar umat beragama baik melalui seminar maupun melalui pengembangan kurikulum pembelajaran Character Building Agama.

Ia menegaskan Sebagai manusia yang hidup di tengah-tengah dunia yang pluralistik/penuh dengan keberagaman ini, orang Kristen mau tidak mau harus berjumpa, berinteraksi, berurusan, berkaitan dengan orang-orang yang tidak seiman baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun bermasyarakat. Oleh karena itu, penting bagi seorang penganut Kristen untuk mempelajari dan mengetahui ajaran agama lain. Sehingga dengan itu, toleransi dapat diwujudkan.

Toleransi, jelas, Dr. Daulat memiliki landasan Alkitab. Ada banyak kisah dalam Alkibat yang menunjukkan bagaimana Tuhan Yesus sangat toleran dengan orang-orang Yahudi. Yesus tidask mengertik orang Yahudi dengan ajaran baru yang dibawakan-Nya, melainkan dengan menggunakan ajaran agama Yahudi itu sendiri. Yesus dalam hal ini mengerti dan memahami ajaran agama Yahudi dengan baik.

Dr. Daulat mempertegas kembali harapannya agar orang Kristen haruslah orang yang bisa hidup bertoleransi dan rukun dengan kelompok-kelompok lain yang berbeda keyakinan/agama dengannya bahkan harus berbuat baik kepada mereka.

Yustinus Suhardi Ruman