Demokrasi Musyawarah Mufakat
Oleh: Silverius CJM Lake
Jika berbicara tentang demokrasi musyawarah mufakat, maka nilai dari sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijasanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” menjadi prinsip utama. Prinsip tertinggi tersebut tidak boleh berhenti dalam proses demokrasi antara lain; pengalaman Pemilu Presiden-Wakil Presiden, Pemilu Legislatif, dan Pemilu Kepala Daerah serta pilihan-pilihan dan kesepakatan-kesepakatan demokratis lain. Melalui proses demokrasi musyawarah mufakat sebenarnya menunjukkan sejarah perjalanan bangsa dan manusia Indonesia berjalan linear sesuai dengan tujuan nasional di atas dasar negara Pancasila.
Karena itu, marilah bersama menjadikan prinsip utama sila keempat untuk menjalani proses demokrasi sebagai hakikat ekesistensi bangsa dan manusia Indonesia. Harapan ke depan hendaknya rumusan sila keempat yang baku itu berjalan di seluruh Nusantara tercinta
Satu Meja The Forum dalam Kompas Jumat 17 Mei 2024 tertulis bahwa “Antara Pengkritik dan Penggangu di Negara Demokrasi”. Di tengah manuver calon presiden terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto merangkul semua kekuatan politik, muncul pernyataan-pernyataan yang mengundang kontroversi. Saat menyampaikan pidato politik di Rapat Koordinasi Nasional Partai Amanat Nasional, Prabowo meminta pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya mendatang untuk tidak mengganggu.
Dengan demikian diharapkan membangun bangsa dan manusia Indonesia di masa yang akan datang digunakan paradigma demokrasi musyawarah mufakat sehingga pergerakan progresif dialami bersama. Isu yang menggoncangkan kesepakatan bersama sebaiknya ditinggalkan demi loyalitas dan modernitas kebijakan pemerintah mewujudkan tujuan nasional. Rujukan pada demokrasi musyawarah mufakat tetap mengindahkan kritik konstruktif serta respons pelayanan dan pengorbanan diri pemerintah dan masyarakat demi bangsa dan tanah air Indonesia. Selanjutnya, memahami perumpamaan tentang seorang penabur yang disampaikan Tuhan Yesus Kristus dalam Mark. 4,1-9 relevan dengan paham demokrasi Pancasila. Pesan yang hendak disampaikan di sini adalah Indonesia adalah tanah air yang subur dan baik serta menghasilkan banyak buah mulai dari 30 kali lipat, 60 kali lipat, bahkan sampai dengan100 kali lipat. Metode membangun Indonesia jaya basis demokrasi musyawarah mufakat masih efektif sehingga layak dan pantas dikembangkan terus serta disebarkan ke seluruh penjuru Nusantara.
Ketika Prabowo menyampaikan; “Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya, jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok.” Ia menekankan demokrasi musyawarah mufakat untuk membangun kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia & Manusia Indonesia yang tinggal dan menetap di Indonesia dan di luar Indonesia sepatutnya menaruh trust terhadap penyelenggaraan pemerintah demi tujuan nasional periode 2024-2029. Pada era tersebut demokrasi musyawarah mufakat tetap diandalkan sesuai dengan apa yang diletakkan Bapa Bangsa Indonesia Dasar Negara Pancasila. Come and stand up for Indonesia based on Pancasila Ideology – Pancasila Democracy.