Tentang Kesuksesan dan Kegagalan (2)

Oleh: Kartika Yulianti

Artikel ini kembali akan membahas tentang kesuksesan dan kegagalan. Di artikel sebelumnya saya bertanya:

“apakah ada orang yang selalu sukses di sepanjang hidupnya?”

Apakah pertanyaan itu berhasil membuatmu mengingat kesuksesan dan kegagalan yang pernah terjadi di dalam hidupmu?

Saya sendiri pernah gagal. Misalnya, gagal membuat roti, padahal sudah pernah ikut kursus baking. Saya juga pernah gagal dalam usaha meraih beasiswa S2 yang pertama.

Bagaimana dengan kamu? Apa kegagalanmu?

Dalam sebuah podcast bersama Merry Riana, Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma, sepasang atlet bulutangkis peraih medali emas pada Olimpiade tahun 1992 di Barcelona dan berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional bercerita bagaimana mereka pernah kalah dan belajar dari kekalahan.

Setelah mengalami kekalahan, ini yang mereka lakukan:

Melakukan refleksi diri, mempelajari rekaman video di mana mereka pernah kalah, menerima feedback dari pelatih dan memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka pada saat latihan dan di pertandingan berikutnya, sehingga mereka bisa meraih kembali kemenangan.

A setback is an essential component of achievement because it provides us with guidance.

Yang penting adalah jangan pernah kehilangan harapan dan jangan cepat menyerah.

Kamu ingat kan kutipan terkenal dari Thomas Edison?

“Saya tidak gagal 1.000 kali. Bohlam adalah sebuah penemuan dengan 1.000 langkah.”

Pernah dengar peribahasa Jepang ini kan?

 “Nana korobi, ya oki” yang artinya “fall down seven times, stand up eight.”

Satu hal yang perlu kita ingat:

Nothing is permanent in this world, not even your troubles.

Hari ini kamu sedih, mungkin besok kamu akan gembira kembali.

Hari ini kamu gagal, bisa jadi beberapa waktu berikutnya kamu luar biasa sukses karena kamu telah belajar banyak dari kegagalanmu.

Mengakhiri tulisan ini, saya kembali mengutip J.K Rowling dalam commencement speech di Harvard University pada tahun 2008 di hadapan para profesor, wisudawan, orangtua dan sebagainya:

“Some failure in life is inevitable. It is impossible to live without failing at something, unless you live so cautiously that you might as well not have lived at all – in which case, you fail by default.”

“Kegagalan dalam hidup adalah sesuatu yang tidak terhindarkan. Tidak mungkin hidup tanpa pernah gagal dalam sesuatu, kecuali jika Anda hidup dengan sangat hati-hati sehingga Anda seakan-akan tidak hidup sama sekali – dalam hal ini, Anda gagal secara default.”

Referensi:

J.K Rowling, Harvard University Commencement Speech, 2008:

https://www.youtube.com/watch?v=UibfDUPJAEU

Mike van der Poel on Failure vs Success:

https://mikevanderpoel.com/failure-vs-success/

Kartika Yulianti