Macet dan Lagu Mandarin

Oleh: Oki Hermawati

Macet! Kata itulah yang ratusan kali saya dengar ketika menginjakkan kaki di ibu kota. Macet menjadi salah satu permasalahan serius di kota-kota besar. Volume kendaraan baik roda empat atau roda dua dan tidak bertambahnya ruas jalan memperparah keadaan di jalanan setiap harinya. Pengalaman kemacetan mulai dari yang ringan hingga parah menjadi salah satu pengalaman yang melekat dalam kehidupan sehari-hari dan menimbulkan berbagai macam rasa dan emosi didalamnya. Keadaan macet karena truk besar mogok di tengah jalan, adanya kecelakaan, adanya demo di ruas jalan utama, hujan lebat dan genangan air, menjadi alasan umum kemacetan yang dihadapi warga di kota besar ini. Menyikapi kemacetan yang dihadapi bukan perkara mudah bagi saya yang jarang mengalami kemacetan pada waktu tinggal di kota kecil.

Satu hal yang ingin saya bagikan berkaitan dengan berbagai macam kisah kemacetan yang saya alami adalah kisah dimana saya menghadapi kemacetan dengan emosi yang terkontrol dengan baik. Suatu kali seperti biasa, mobil yang kami kendarai menghadapi kemacetan yang tidak jelas penyebab utamanya.

Perasaan gelisah mulai saya rasakan sambil terus melihat Google Maps yang menunjukkan warna merah dalam jarak yang panjang sekali. Tidak berdaya karena keadaan macet yang tidak bisa saya kontrol, saya mencari saluran radio untuk mendengarkan lagu-lagu. Tiba-tiba tanpa sengaja saya memencet saluran radio yang lagu-lagunya berbahasa Mandarin. Melodi dari lagu Mandarin yang saya dengarkan, entah kenapa perlahan-lahan membuat saya merasa tenang. Lirik lagu Mandarin tersebut tidak saya pahami artinya sama sekali karena saya tidak bisa berbahasa Mandarin.

Pada waktu SMA les Mandarin tetapi menyerah karena merasa sulit ketika menulis dalam bahasa Mandarin yang penuh dengan simbol. Lirik lagu Mandarin tidak saya pahami artinya tetapi alunan musiknya meresap dalam jiwa saya saat itu, saya merasakan adanya harmoni dalam alunan musiknya. Lagu Mandarin itu menolong saya melewati macet dengan penuh ketenangan tanpa emosi yang bergejolak. Melewati macet dengan mendengarkan lagu Mandarin merupakan pengalaman indah yang saya alami menghadapi kemacetan.

Setiap orang rasanya memiliki cara menghadapi kemacetan dengan penuh ketenangan. Jika tiba-tiba saya menemukan lagu-lagu Mandarin yang menemani saya menghadapi kemacetan, bisa saja kita semua menemukan cara-cara lain dan unik dalam menghadapi parahnya kemacetan tanpa perlu emosi jiwa. Mari berdamai dengan kemacetan dan paling penting hidup kita tidak boleh macet, harus terus bergerak melangkah maju menuju masa depan yang indah!

Oki Hermawati