Wawasan Nusantara: Memahami Persatuan dalam Keragaman Nusantara

Oleh: Ghoran Fiodoli Manurung  | PPTI 16  |2602190412 |

Indonesia, dengan kekayaan alam dan keberagaman budayanya, adalah negeri yang kaya akan warisan dan keunikan. Dalam konteks ini, konsep “Wawasan Nusantara” menjadi landasan yang memandu pemahaman kita terhadap persatuan dalam keragaman di seluruh wilayah kepulauan ini.

Wawasan Nusantara bukan hanya sekadar sejarah dan geografi, tetapi juga suatu pandangan hidup yang mendasari kehidupan masyarakat Indonesia. Persatuan dalam keragaman di Nusantara tercermin dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda tapi tetap satu.” Konsep ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki beragam suku, agama, bahasa, dan budaya, kita tetap bersatu sebagai satu bangsa.

Pentingnya persatuan dalam keragaman dapat dilihat dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Dalam bidang seni dan budaya, misalnya, beragam tarian, musik, dan pakaian adat menjadi simbol dari kekayaan budaya yang dimiliki setiap daerah. Pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman ini memperkuat ikatan antarwarga Indonesia, menciptakan identitas nasional yang kuat.

Dalam konteks pembangunan, perbedaan geografis Nusantara menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan semangat gotong-royong dan persatuan, berbagai proyek pembangunan dapat dilaksanakan dengan sukses di seluruh wilayah. Ini mencerminkan konsep Wawasan Nusantara yang menekankan kerjasama dan solidaritas untuk mencapai kemajuan bersama.

Konsep Wawasan Nusantara pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Soekarno dalam pidatonya pada Pembukaan Konferensi Nasional V pada tahun 1963. Dalam pidato tersebut, Soekarno menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan dalam keberagaman Indonesia. Beliau berbicara tentang Indonesia sebagai “Nusantara,” yang merujuk pada wilayah kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

Dengan memahami dan menerapkan konsep Wawasan Nusantara, kita dapat melihat bahwa keberagaman Indonesia bukanlah suatu hambatan, tetapi justru menjadi kekuatan untuk mencapai kemajuan bersama dalam berbagai aspek kehidupan. Wawasan Nusantara mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan merangkul persatuan, menjadikan Indonesia sebagai negara yang kokoh dalam keberagaman. Melalui semangat Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia terus melangkah maju, mengukir sejarahnya yang kaya dalam panorama budaya dan peradaban yang unik.

REFERENSI :

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/33863706/Bhinneka_Tunggal_IkaSariMonikAgustinlibre.pdf?1401828009=&responsecontentdisposition=inline%3B+filename%3DBhinneka_Tunggal_Ika_Sari_Monik_Agustin.pdf&Expire s=1705892572&Signature=XlDWH2~kLRWbG3q5HU6umTE2t3FT4V6VIXvPjtgvRtbV~DDv

ZFRjR

9qkZeoQpmmpe4f9p5zH5EwGcrHuw4n8l2tPJVKlmEtZgrYcPFBYzigrbaQWyVPKc7YmD3JI

3IiEh0dJmqAmRomBOSQpz7

2g4eavhdXXzLr5NaiUvTQZOVwS5oeDEdCKZhckyh98gZeDw135~zLlhnVI~IlccyvHwSFaB4

SIvc

EjKICdPo0svknQteMXOSRU6hvKsKWi8uVFzszsyejrsyWMZmOEWaFA4sy11gV45xrsbp4B~

nU9Wjl4GkTYvr6y1zHIyRqyBAvnmbhlNPfsS3~NlJydQ__&KeyPairId=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

https://smktridharma3bogor.sch.id/berita/detail/pentingnyapersatuandalamkeberagaman

https://tirto.id/apasajaprinsippersatuandalamkeberagamanmasyarakatindonesiagh8a

http://ejournal.uniflor.ac.id/index.php/sajaratun/article/view/1360

Ghoran Fiodoli Manurung