Pentingnya Integrasi Nasional untuk Mencapai Indonesia Emas 2045
Oleh: Gladys Jessica Ruslim | PPTI 16 |2602189594 |
Integrasi Nasional adalah suatu usaha dan proses penyatuan atau pembauran perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara mencakup semua aspek kehidupannya sehingga tercipta keserasian dan keselarasan dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa. Integrasi Nasional meliputi upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keanekaragaman budaya dan agama, dan membangun rasa cinta tanah air yang kuat. Tanpa adanya integrasi, baik manusia maupun sumber daya alam yang seharusnya dibutuhkan untuk meningkatkan standar hidup, pembangunan ekonomi dan mewujudukan visi misi bangsa harus dialihkan ke arah mengatasi ketidakpuasan atau pemberontakan regional.
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki keberagaman yang sangat besar. Dengan luas sebesar 1,905 juta dan dengan penduduk lebih dari 278,8 juta jiwa menjadikan keberagaman Indonesia sebagai kekayaan sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan dan persatuannya. Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045 dan genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya. Untuk mewujudkannya, Indonesia meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan berfokus kepada membentuk sumber daya manusia Indonesia yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter. Namun, tujuan ini akan sulit tercapai jika persatuan dan kesatuan masih menjadi permasalahan di Indonesia. Oleh sebab itu, integrasi nasional harus dijadikan fokus utama dan diperkuat terlebih dahulu.
Tidak mudah bagi bangsa Indonesia untuk mengikat dan menyatukan berbagai daerah dan beragam masyarakat suatu negara menjadi satu kesatuan yang berfungsi dengan baik dan saling bergantung. Untuk menghadapi tantangan tersebut, pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia harus melakukan berbagai macam upaya. Diantaranya yaitu, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, membangun rasa cinta tanah air yang kuat, meningkatkan pemahaman tentang Bhinneka Tunggal Ika, meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, terdapat strategi kebijakan yang dapat diterapkan oleh bangsa Indonesia. Diantaranya adalah menerapkan policy assimilation yaitu strategi yang dilakukan dengan dengan cara penghapusan sifat-sifat kultural utama dari komunitas kecil yang berbeda menjadi kebudayaan nasional. Strategi ini dijalankan dengan mengintegrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan agar unsur-unsur budaya yang ada dalam negara itu benar-benar melebur menjadi satu dan tidak lagi menampakkan identitas budaya kelompok atau budaya lokal. Strategi lain yang dapat diterapkan adalah policy bhineka tunggal ika yaitu menciptakan sebuah kesetiaan nasional tanpa penghapusan kebudayaan lokal. Kedua strategi ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Indonesia dapat menerapkan kedua strategi ini tergantung pada kondisi dan situasi yang ada.
Integrasi nasional merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Pemerintah, masyarakat, dan seluruh komponen bangsa harus bekerja sama untuk mewujudkan integrasi nasional. Dengan integrasi nasional yang kuat, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dapat berjalan dengan baik sehingga bangsa Indonesia dapat mencapai Indonesia Emas 2045 dan menjadi negara yang maju dan sejahtera, serta dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia.
REFERENSI
Textbook Character Building: Kewarganegaraan (CHAR6014)
https://umsu.ac.id/berita/integrasi-nasional-pengertian-dan-faktor-pendukungnya/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/6bfed1ab6721a7e36e217799d6017460.pdf
https://dataindonesia.id/varia/detail/data-kepadatan-penduduk-indonesia-20132023
https://www.kemenkopmk.go.id/indonesia-emas-2045-diwujudkan-oleh-generasi-muda
