Pemuda: Kekuatan Baru Demokrasi Indonesia
Oleh: Ariya Gunananda | NIM: 2602198863 | Kelas: PPTI 14 |
Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 akan menjadi Pemilu yang penting dalam sejarah demokrasi di Indonesia. Menurut Anggota KPU August Mellaz, Pemilu yang diadakan untuk memilih Presiden beserta Wakil Presiden dan Anggota Legislatif akan membuat pemilih muda menjadi kekuatan dominan sebanyak 55% dari total pemilih. Hal ini menjadikan pemilih muda sebagai aktor penting dalam penentuan masa depan Indonesia 5 tahun ke depan.
Pemuda memiliki potensi yang besar dalam mendorong kemajuan demokrasi di Indonesia. Mereka memiliki karakter yang dinamis, adaptif, dan responsif terhadap perubahan. Mereka juga memiliki akses yang luas terhadap informasi dan teknologi, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dalam berpolitik dan partisipasi dalam demokrasi.
Dilansir dari Website KPU, dalam beberapa tahun terakhir partisipasi pemilih muda dalam pemilu di Indonesia telah meningkat secara signifikan. Pada Pemilu 2019, tingkat partisipasi pemilih muda mencapai 31,63%. Hal ini menunjukan bahwa pemilih muda semakin sadar akan pentingnya demokrasi dan peran mereka sebagai warga negara.
Pemuda juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka lebih cenderung memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan nilai-nilai yang mereka anut. Hal ini akan mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin baru yang lebih berpihak kepada kepentingan rakyat.
Pemilu 2024 akan menjadi momentum penting bagi pemilih muda untuk menunjukkan kekuatan mereka dalam demokrasi di Indonesia. Dengan partisipasi aktif dan kesadaran politik yang tinggi, pemilih muda dapat mendorong kemajuan demokrasi dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Sebagai kesimpulan, pemuda merupakan kekuatan baru demokrasi Indonesia. Pemuda memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan demokrasi dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan. Untuk itu, penting bagi pemilih muda untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi mereka dalam demokrasi di Indonesia.
REFERENSI: