Melangkah dengan Batik: Mengangkat Nasionalisme dan Identitas Indonesia ke Panggung Fashion Global

Oleh: Neisya Holly Santoso | PPTI 14 |2602189934|

Indonesia dikenal dengan kekayaan budayaannya, salah satu bentuk hartanya yang tak ternilai adalah batik. Batik bukanlah sekadar kain bewarna-warni dengan corak yang indah, melainkan sebuah warisan budaya yang menyimpan nilai besar sejarah dan identitas bangsa. Saat ini, saat dimana kita tenggelam dalam arus globalisasi, merupakan hal yang penting bagi kita untuk tidak hanya mengenali keindahan batik, tetapi juga melestarikannya hingga ke mata dunia.

Dibalik setiap pola dan warna yang memikat, batik mengandung cerita dan makna yang mendalam. Setiap motif, warna, dan teknik pembuatannya menceritakan kisah tentang asal-usul, nilai-nilai budaya, dan keindahan alam Indonesia. Banyak sejarah panjang Indonesia yang dapat kita rasakan melalui batik. Setiap daerah memiliki corak batik masing-masing yang unik, mulai dari gambaran keberagaman budaya, kekayaan alam, hingga kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Hal ini membuat batik bisa saja menjadi jendela yang dapat memperlihatkan keanekaragaman budaya Indonesia kepada dunia.

Untuk mempertahankan keaslian dan keberagaman batik, perlu ada upaya yang diberikan untuk membawa keajaiban kain batik ke panggung global. Salah satu cara yang paling mudah diimplementasikan adalah melalui industri fashion. Desainer tanah air dapat mengambil inspirasi dari keindahan batik untuk menciptakan busana modern yang menggabungkan tradisi dengan trend fashion masa kini. Pameran fashion, acara internasional, dan kolaborasi dengan desainer global merupakan salah satu platform penting dalam memperkenalkan keindahan batik kepada dunia. Dengan adanya panggung yang lebih luas, batik dapat diakui sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dunia. “Pemberdayaan batik ini tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri karena hasilnya tidak akan maksimal. Namun, jika kita berkolaborasi bersama-sama, maka gaung batik ini akan lebih terdengar baik di Indonesia maupun internasional.” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, pada salah satu lontarannya.

Apabila nanti sudah diakui dunia, kita harus bisa mempertahankan batik untuk tetap pada posisinya, jangan sampai, batik didiamkan begitu saja bagai piala yang ditaruh di lemari. menurut Oscar Lawalata, salah satu perancang mode pada acara Batik for the World. Melestarikan batik merupakan salah satu bentuk nasionalisme. Dengan memahami, memakai, dan mendukung batik, kita tidak hanya menghormati warisan nenek moyang, tetapi juga menjaga keberlangsungan budaya bangsa. Pemahaman akan pentingnya batik sebagai identitas Indonesia bisa ditanamkan sejak dini melalui pendidikan, kampanye kesadaran publik, dan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

Batik bukan hanya tentang kain bewarna-warni, batik adalah cermin dari kekayaan budaya yang perlu dilestarikan dan dihargai. Melalui upaya kolektif, kita dapat membawa batik ke panggung global dan menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas Indonesia, serta mengangkat kesadaran nasionalisme di antara kita. Dengan demikian, mari kita lestarikan kekayaan budaya Indonesia, dengan melangkah bersama batik demi mewariskan kepada generasi mendatang sebagai warisan yang membanggakan.

Referensi :

  1. https://binus.ac.id/character-building/wp-content/uploads/2022/02/Character-Building-Kewarganegaraan-2.pdf
  2. https://indonesiakaya.com/agenda-budaya/batik-for-the-world-kolaborasi-desainer-satukan-kain-peradaban-di-panggung-dunia/
  3. https://www.kompas.id/baca/gaya-hidup/2018/06/24/panggung-dunia-untuk-batik
Neisya Holly Santoso