Keluarga sebagai Nilai Utama dalam Pembentukan Karakter Anak

Oleh Afrizal Rizqi Syahputra | PPTI 15 | 2602189386 |

Nilai merupakan konsepsi yang dihayati seseorang ataupun kelompok mengenai apa yang penting atau kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, apa yang lebih benar atau kurang benar dan berfungsi sebagai pemandu perilaku (Ghea dkk, 2002; Poel & Royakkers, 2011). Norma memandu dan memotivasi kita untuk pencapaian nilai-nilai yang diinginkan sehingga norma bisa dikatakan sebagai standar bertindak untuk mewujudkan nilai. Pendidikan karakter merupakan usaha yang sungguh-sungguh untuk memahami, membentuk, memupuk nilai-nilai etika, baik untuk diri sendiri maupun untuk semua warga masyarakat atau warga negara secara keseluruhan. Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 disebutkan bahwa “Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.” Keluarga merupakan salah satu jalur pendidikan informal atau jalur pendidikan yang dilakukan di luar sekolah dan dilakukan mulai sejak lahir. Keluarga memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter anak. Bentuk dan cara pendidikan didalam keluarga akan memengaruhi karakter pada manusia khususnya anak. Melalui pendidikan karakter anak diharapkan dapat menaati dan menjalankan nilai-nilai positif yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak dalam belajar dan mengembangkan karakter dan moralnya. Keluarga merupakan wadah untuk belajar bersosialisasi, mengaktualisasikan diri, dan berpendapat. Keluarga merupakan suatu payung kehidupan bagi seorang anak. Proses pembentukan karakter anak pada keluarga yaitu mempersiapkan anak-anak bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat dimana keluarga tersebut berada. Proses tersebut dapat dilaksanakan melalui keteladanan orang tua karena anak merupakan peniru yang ulung sehingga orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya, pembelajaran merupakan cara untuk mengajarkan mengenai nilai dan norma yang baik dan buruk kepada anak, pembiasaan juga merupakan cara yang efektif untuk membentuk karakter anak yaitu dengan membiasakan anak untuk melakukan hal-hal yang baik, seperti membantu orang tua, berkata jujur, dan berbahasa dengan baik.

Komunikasi juga penting untuk pembentukan karakter anak sehingga orang tua dan anak harus saling terbuka. Komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak akan memengaruhi kualitas mental anak. Saat ini seiring pesatnya perkembangan teknologi yang semakin cepat dapat memengaruhi kebiasaan anak dalam bergaul baik di dunia nyata maupun dunia maya. Dengan adanya komunikasi yang baik dan keterbukaan antara anak dan orang tua dapat membantu anak dalam memilah dan memilih antara nilai-nilai yang baik dan buruk karena lingkungan dapat memengaruhi karakter seorang anak. Ketika anggota keluarga merasa bahwa mereka dapat berbicara dengan terbuka dan jujur maka akan tercipta kepercayaan dan keterbukaan diantara mereka. Hal tersebut menciptakan lingkungan dimana nilai dan norma dapat dijelaskan, dipertanyakan, dan diterima dengan pemahaman.

Oleh karena itu, keluarga memiliki peran yang krusial dalam membangun karakter, nilai, dan norma anak bahwa keluarga bukan hanya tempat anak-anak belajar tentang dunia, tetapi juga wadah untuk pembentukan kepribadian mereka. Kebiasaan, pembelajaran, keteladanan, dan komunikasi terbuka merupakan pilar utama dalam proses pembentukan karakter anak. Akan tetapi, keluarga juga akan dihadapkan dengan tantangan, seperti tekanan eksternal dari lingkungan, pengaruh teknologi digital, dan perubahan nilai budaya. Solusi untuk memperkuat peran keluarga dalam masa depan yaitu dengan meningkatkan kolaborasi antara anggota keluarga, adaptasi terhadap dinamika perkembangan masyarakat, dan kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk pendidikan karakter seperti pemantauan penggunaan media sosial dan memberikan game edukatif untuk mengajarkan nilai dan norma yang baik kepada anak.

Referensi

Heppy Hyma Puspytasari. (n.d.). Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter bagi Anak.

Nauw, S., Mingkid, E., & Marentek, E. (n.d.). PERANAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK (Studi pada masyarakat desa Tisaida distrik Tuhiba kabupaten Teluk Bintuni).

Afrizal Rizqi Syahputra