Membangun Relasi Dengan Allah Swt Melalui Zikir

Oleh: Dr. Sukron Ma’mun, S.Ag., M.A

Zikir   merupakan   ibadah   verbal   ritual,   yang  tidak  terikat  dengan  waktu,  tempat  atau  keadaan,  dan  jika  manusia  menyibukan  diri  untuk  melakukannya,  menghasilkan  pengetahuan  dan  penglihatan  dalam  dirinya,  karena  dalam  konteks  dasarnya  masuk  dalam  kategori  verbal.  Ia  mencakup  semua  kata  sederhana  atau gabungan yang mengandung nama Tuhan, baik secara eksplisit ataupun implisit. Siapapun yang  mengucapkan  kata  ini  memiliki  niat  untuk  menjunjung  nama  yang  disebut  yakni  Tuhan dengan alasan yang pasti. Zikir merupakan latihan  yang  bernilai  ibadah  untuk  mendapatkan keberkahan sejati dari Allah. Disamping itu juga  merupakan  suatu  cara  untuk  menyebut,  mensucikan  sifat-sifat  Allah  akan  kesempurnaan- Nya

Dzikrullah atau mengingat Allah adalah sebuah sarana seseorang dekat dengan Allah sehingga tidak ada orang yang dekat dengan Allah kecuali orang-orang yang senantiasa berdzikir kepada-Nya. Esensi dari zikir kepada Allah adalah ingat akan pesan-pesan-Nya yang terdapat dalam Kalam-Nya. Berzikir kepada Allah tidak hanya sebatas lisan, akan tetapi mencakup hati sanubari dan dalam setiap keadaan. Berzikir kepada Allah dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun kita berada. Bahkan Allah menyebut keutamaan orang-orang yang berzikir kepada-Nya dengan ulul albab (orang-orang yang berakal) (Qs. Ali Imran [3] : 190).

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa dengan berzikir kepada Allah secara intensif akan mampu melembutkan hati orang yang melakukannya. Karena hanya orang yang berzikirlah yang akan mendapat ketenangan. (Qs. Ar-Ra’du [13] : 28). Ketenangan yang ia dapatkan mampu menjadikannya tenang pula dalam menghadapi persoalan hidupnya di dunia. Orang yang selalu berzikir kepada Allah cenderung untuk bisa menerima takdir Allah secara bijak. Jika musibah menimpanya, maka cenderung ia berprasangka baik dan menyerahkan urusannya kepada Allah dan yakin di balik musibah yang terjadi akan banyak hikmah yang didapatkan

Dr. Sukron Ma'mun, S.Ag., M.A