MODEL MENTAL: Mengapa Kita Membuat Keputusan Keuangan yang Berbeda?

Oleh: Petrus Hepi Witono (D5048)

Beda generasi, beda keputusan. Aneh kan? Tapi itu benar. Ini terkait model mental. Kita seringkali heran melihat keputusan keuangan orang lain, bahkan menganggapnya gila. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap keputusan keuangan kita didasari oleh informasi yang kita miliki dan “model mental” kita sendiri tentang dunia. Model mental ini dibentuk oleh berbagai faktor, mulai dari pengalaman hidup, latar belakang, hingga nilai-nilai yang kita terima sejak kecil.

Morgan Housel dalam bukunya The Psychology of Money menceritakan bahwa Generasi yang berbeda, dengan pengalaman ekonomi dan sosial yang berbeda, akan memiliki model mental yang berbeda pula. Inilah mengapa orang tua kita, yang tumbuh di era ekonomi yang berbeda, mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang uang dan investasi dibandingkan kita.

Secara teori, kita seharusnya membuat keputusan investasi berdasarkan tujuan keuangan dan karakteristik produk investasi. Namun, kenyataannya, pengalaman hidup, khususnya di awal dewasa, memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk keputusan kita.

Perbedaan model mental inilah yang menyebabkan orang-orang memiliki pandangan yang berbeda tentang uang. Apa yang dianggap gila oleh satu kelompok, mungkin masuk akal bagi kelompok lain yang memiliki model mental yang berbeda.

Keputusan keuangan kita seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor non-logis seperti:

  1. Emosi (ketakutan, keserakahan, harapan)
  2. Ego dan kebanggaan
  3. Latar belakang (keluarga, budaya, lingkungan)
  4. Pemasaran dan iklan
  5. Insentif dan motivasi yang tidak rasional

Keputusan keuangan kita tidak dibuat semata-mata dengan kalkulasi dan logika. Faktor-faktor non-logis seperti latar belakang, emosi, ego, bahkan pemasaran, ikut berperan dalam membentuk narasi pribadi yang memengaruhi keputusan kita.

Memahami hal ini dapat membantu kita untuk:

  1. Menghindari menghakimi keputusan keuangan orang lain, termasuk kepada mertua saya juga.
  2. Mengidentifikasi bias dan pengaruh yang membentuk keputusan kita sendiri.
  3. Membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dengan mempertimbangkan model mental kita.
  4. Berkomunikasi tentang uang dengan lebih efektif dengan memahami model mental orang lain.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa tidak ada keputusan keuangan yang benar atau salah secara universal. Setiap orang memiliki model mental yang berbeda, dan keputusan yang baik bagi satu orang belum tentu baik bagi orang lain.

Petrus Hepi Witono