Menemukan Makna Hidup: 3 Jalan untuk Mencapainya

Oleh: Petrus Hepi Witono (D5048)

The meaning of life is unique to each moment; no situation repeats itself.”

Suatu kali istri saya memberikan sebuah buku terjemahan miliknya waktu beliau masih kuliah S1 berjudul Man’s Search for Meaning karya Viktor Frankl. Buku ini menyita perhatian saya karena sangat relevan dengan sejarah hidup pribadi yang terlahir sebagai anak adopsi.

Hidup ini penuh dengan perubahan, namun satu hal yang pasti: pencarian makna hidup yang tidak pernah berhenti. Viktor Frankl, seorang psikiater dan neurolog Austria, melalui logo-terapinya menawarkan tiga jalan utama untuk menemukan makna hidup diri kita.

  1. Menciptakan karya atau melakukan perbuatan. Jalan ini cukup jelas, yakni dengan berkarya atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
  2. Mengalami sesuatu atau bertemu seseorang. Jalur kedua untuk menemukan makna hidup adalah dengan mengalami sesuatu. Hal ini bisa berupa pengalaman kebaikan, kebenaran, keindahan, alam, budaya, atau yang terpenting, pengalaman mencintai dan dicintai.
  3. Sikap dalam penderitaan yang tidak terhindarkan. Hidup tidak selalu berjalan mulus. Seringkali kita dihadapkan pada situasi sulit yang tidak bisa diubah. Namun, logo-terapi mengajarkan bahwa bahkan dalam situasi seperti ini, kita masih bisa menemukan makna hidup. Yaitu dengan mengubah diri sendiri, mengubah tragedi personal menjadi sebuah kemenangan, dan menjadikan tantangan sebagai suatu pencapaian.

Logo-terapi didasarkan pada gagasan bahwa manusia memiliki kebutuhan bawaan untuk menemukan makna dalam hidup. Frankl percaya bahwa ketika orang menemukan makna dalam hidup mereka, mereka menjadi lebih tahan terhadap stres dan trauma.

Lalu bagaimana kita menemukan jalan yang tepat?

Charlotte Bühler, seorang psikolog, menyarankan untuk mempelajari kehidupan orang-orang yang menemukan makna hidup mereka. Selain itu, logo-terapi juga menawarkan pendekatan biologis. Menurut logo-terapi, hati nurani bertindak sebagai penuntun yang menunjukkan arah yang harus kita ambil dalam situasi tertentu. Hati nurani ini didasari oleh nilai-nilai yang telah tertanam dalam diri kita sebagai hasil evolusi dan biologis.

Pencarian makna hidup adalah perjalanan yang unik bagi setiap individu. Logo-terapi menawarkan tiga jalan utama, namun yang terpenting adalah mendengarkan hati nurani dan menemukan apa yang benar-benar bermakna bagi diri Anda sendiri.

Petrus Hepi Witono