Kebutuhan dan Keinginan: Dua Hal yang Tak Boleh Tertukar

Oleh: Petrus Hepi Witono (D5048)

Salam Pendidikan Karakter.

Tulisan ini berawal dari pengalaman pribadi seorang mahasiswa Binus yang curhat ke saya tentang kebiasaannya menghabiskan uang dari tabungan. Keinginan tak pernah terbatas. Selalu ada hasrat berbagai keinginan yang hadir dalam hidup kita. Kita bisa menahan keinginan kita ketika kita paham apa yang menjadi kebutuhan kita.

Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang sangat berbeda, namun seringkali tertukar. Dalam pembahasan masalah keuangan, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan menjadi penting untuk dipahami. Kemampuan membedakan antara keduanya menjadi salah satu pintu masuk untuk mampu membatasi pengeluaran dan mengatasi pemborosan.

Kebutuhan adalah motivasi mengalokasikan anggaran pengeluaran yang bersifat prioritas untuk memenuhi tujuan-tujuan kehidupan yang memang harus disediakan, baik untuk saat ini maupun masa depan. Kebutuhan bersifat mendesak dan tidak bisa ditunda.

Beberapa contoh jenis kebutuhan antara lain;

  • Sandang: pakaian, alas kaki, dan perlengkapan lainnya
  • Pangan: makanan dan minuman
  • Papan: tempat tinggal
  • Kesehatan: biaya pengobatan, obat-obatan, dan perawatan kesehatan
  • Pendidikan: biaya sekolah, buku, dan perlengkapan lainnya
  • Transportasi: biaya kendaraan, bensin, dan perawatan kendaraan

Keinginan adalah motivasi menggunakan sumber dana (yang biasanya belum direncanakan dan belum dianggarkan dananya) yang umumnya didorong untuk memperoleh kesenangan, kenyamanan, kenikmatan, kemudahan, menjaga gaya hidup, dan gengsi. Keinginan bersifat tidak mendesak dan bisa ditunda atau bahkan bisa dihindari.

Membedakan kebutuhan dan keinginan penting untuk dilakukan agar kita dapat mengelola keuangan dengan bijak. Jika kita tidak bisa membedakannya, kita akan cenderung membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak penting dan tidak perlu. Hal ini dapat menyebabkan kita mengalami kesulitan keuangan.

Berikut adalah beberapa tips untuk membedakan kebutuhan dan keinginan:

  1. Buatlah anggaran pengeluaran. Anggaran pengeluaran akan membantu Anda untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan Anda.
  2. Tundalah pembelian barang-barang yang tidak penting. Berikan diri Anda waktu untuk memikirkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan semata.
  3. Fokuslah pada kebutuhan dasar. Pastikan kebutuhan dasar Anda seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan terpenuhi terlebih dahulu.

*Dipersembahkan untuk para mahasiswaku yang berjuang nge-kos.

Petrus Hepi Witono