Belajar Menjadi Pribadi Yang Tegas [Decisiveness]

Oleh: Petrus Hepi Witono (D5048)

 “The longer you wait, the harder it will be to make a decision. So take the plunge and make a decision today.” – Napoleon Hill

 Dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan yang tak terduga, seorang pemimpin yang tegas dan mampu mengambil keputusan secara tepat dan cepat sangatlah dibutuhkan.

Decisiveness, atau kemampuan untuk mengambil keputusan dengan tepat dan cepat, merupakan kualitas fundamental yang tidak terpisahkan dari kepemimpinan yang efektif.

Dari beberapa pemimpin perusahaan yang saya kenal, pemimpin yang tegas bukanlah mereka yang gegabah dan mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang. Sebaliknya, mereka adalah individu yang mampu menganalisis situasi dengan cermat, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan mengambil keputusan yang bijaksana meski dihadapkan pada ketidakpastian atau ambiguitas.

Keputusan yang tepat dan cepat memiliki dampak yang signifikan terhadap keberhasilan suatu organisasi. Pemimpin yang tegas dapat mengatasi tantangan dengan sigap, memberikan arahan yang jelas kepada tim mereka, dan memanfaatkan peluang dengan efektif. Mereka juga mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi di antara para pengikutnya, mendorong mereka untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Lalu bagaimana cara belajar untuk mengembangkan sikap berani dalam pengambilan keputusan sebagai seorang Pemimpin? Buku 100 Great Leaderhip Ideas karya Jonathan Gifforg mengajarkan beberapa hal:

  1. Kumpulkan Informasi dan Analisis Opsi: Sebelum membuat keputusan, kumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dan pertimbangkan dengan cermat semua opsi potensial dan kemungkinan hasilnya.
  2. Cari Perspektif yang Beragam: Konsultasikan dengan penasihat tepercaya dan anggota tim untuk mendapatkan wawasan dari berbagai sudut pandang, memperluas pemahaman Anda tentang situasinya.
  3. Pertimbangkanlah Risiko dan Imbalan: Nilailah potensi risiko dan imbalan yang terkait dengan setiap opsi, dengan mempertimbangkan implikasi jangka pendek dan jangka panjang.
  4. Percayai Intuisi Anda: Sementara data dan analisis sangat penting, jangan remehkan kekuatan intuisi Anda. Perhatikan perasaan mendalam Anda dan gunakan itu untuk memandu pengambilan keputusan Anda.
  5. Jangan lupa Beradaptasi: Keadaan dapat berubah dengan cepat, jadi bersiaplah untuk menyesuaikan keputusan Anda sesuai kebutuhan. Tetap fleksibel dan terbuka terhadap informasi baru.
Petrus Hepi Witono