Konsep Renzheng Menurut Mencius
Oleh: Kristan
Mencius membahas ren sebagai hal yang terpenting dan mulia. Ren menurut Mencius adalah sebagai berikut:
- “Belajar tidak merasa lelah dan mengajar tidak merasa capai, inilah yang di sebut sebagai ren.” (Kitab Mencius [2A]:2)167
- “Ren itu adalah sifat ksatria terhomat yang dianugerahkan oleh Tuhan, semua orang memiliki sifat ren. Tidak ada orang yang akan menghalangi orang lain melakukan ren. Jikalau seseorang tidak ingin melakukan ren, maka orang tersebut adalah orang yang dungu. Orang yang kehilangan kebijaksanaan dan ketulusan cuma layak menjadi hamba orang lain.” (Kitab Mencius [2A:]7)
- “Ren itu adalah kemanusiaan. Satunya kata dengan perbuatan, itulah jalan suci.” (Kitab Mencius [7B]:16)169
- “Mengasihi keluarga terlebih dahulu dan kemudian meluaskan kasih sayang kepada orang lain, inilah yang dimaksudkan dengan ren.” (Kitab Mencius [7A]:45)
- “Mengangkat orang yang berkemampuan dan berakhlak mulia sebagai pemimpin negara, inilah yang disebut dengan ren.” (Kitab Mencius [3A]:4)
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa Mencius menganggap ren itu sebagai sesuatu bagi penyempurnaan diri sendiri sebagai moral pemerintahan. Melihat bahwa semua orang memiliki ren, maka tidak terkecuali juga dengan golongan pemerintah. Bagi diri pribadi menyempurnakan diri sendiri dengan ren, bagi pemerintah menerapkan ren ke dalam sistem pemerintahan, maka inilah yang di sebut dengan renzheng. Jadi renzheng bermaksud menggunakan ren sebagai alat untuk melakukan pemerintahan.
Ren yang dilakukan oleh pemerintah adalah ren negara, yaitu ren yang diamalkan oleh setiap lapisan masyarakat. Ren ini dikategorikan sebagai ren makro atau daren. Ren yang dilaksanakan oleh individu disebut sebagai ren mikro atau xiaoren. Maka ren menjadi terserap dalam lapisan moral sampai ke lapisan politik. Dalam melaksanakan renzheng akan melibatkan syarat-syarat tertentu. Di dalam kitab Mencius [4A]:1 tertulis: “Jikalau menggunakan kemuliaan seperti yang diamalkan oleh raja Yao dan Shun, tetapi tidak mau melaksanakan renzheng untuk mendidik rakyat, maka negara tersebut tidak akan terurus dengan baik. Jika terdapat pemerintah yang berprestasi baik, tetapi rakyat tidak dapat menikmati rahmat yang dikaruniakan oleh pemerintah tersebut, maka pemerintah tersebut tidak layak menjadi teladan berikutnya”. Oleh karena itu dikatakan, sebuah negara tidak akan terurus dengan baik jikalau hanya dengan bermurah hati tetapi tidak memiliki pemerintahan yang lengkap, sebaliknya negara tersebut tidak akan terurus dengan baik apabila hanya bergantung pada sistem pemerintahan yang lengkap namun tidak memiliki kemurahan hati”.
Latar belakang Mencius mengenalkan teori renzheng adalah bertujuan untuk menentang sistem penguasaan tanah yang di kemukakan oleh Shang Yang yang merupakan tokoh aliran politik legalis. Shang Yang menganjurkan teori kekayaan individu, dimana Mencius sangat menentang keras teori Shang Yang. Mencius juga menuduh Shang Yang sebagai “pencuri rakyat”. Menurut Mencius teori dari Shang Yang dapat menimbulkan konflik yang keras dikalangan kaum petani. Maka Mencius mengajurkan teori renzheng.
Objek utama dari renzheng adalah rakyat. Mencius menganggap bahwa rakyat adalah yang paling bernilai bagi suatu negara.